Langsung ke konten utama

ZenBook UX333, UX433 dan UX533; Laptop Bergengsi di Dunia "The World's Smallest 13, 14, 15 Inch Laptop"


Selamat pagi para pembaca yang budiman. Selamat berjumpa kembali di Blog Penulis Lepas Berkeadaban. Pada pagi ini, saya membawakan sebuah postingan mengenai Laptop. Namun sebelumnya, apakah kalian tahu mengenai laptop? sejak kapan sih para pembaca yag budiman ini kenal dengan laptop? Siapa sih yang memperkenalkan kepada kalian mengenai laptop? Apa yang kalian rasakan sewaktu pertama kali memegangnya?

Menurut KBBI, Laptop adalah komputer pribadi yang agak kecil, yang dapat dibawa-bawa dan dapat ditempatkan di pangkuan pengguna, terdiri atas satu perangkat yang mencakupi papan tombol, layar tampilan, mikroprosesor, biasanya dilengkapi dengan baterai yang dapat diisi ulang.

Penulis mulai kenal dengan laptop (red; mempelajari) sekitar kelas 5 SD. Pada saat itu memang diadakan pelatiahan rutin yang dilaksanakan secara bergilir dari kelas 5 dan kelas 6. Pada waktu menyentuhnya, sedikit gemetar yang bercampur dengan rasa takut dan ragu. Tetapi setelah kesekian kalinya menikuti pelatihan mengenai dasar-dasar cara menghidupkan dan semacamnya, saya mulai suka dan tertarik untuk lebih mendalaminya.

Berlatih menggunakan berbagai macam mengenai software yang ada di laptop, terus berlanjut ketika berada di tingkat pendidikan SMP dan SMA. Pada masa inilah, pengenalan mengenai laptop mulai diperdalam. Hingga saat ini sudah dibilang fasih dan betah berada di depan laptop.

Pada hari ini kebanyakan orang yang sudah menginginkan laptop yang ringkas. Ringkas bukan berarti tipis karena banyak sekali laptop tipis namun masih memiliki dimensi yang besar. Salah satu penyebab utamanya adalah layar laptop yang seringkali memiliki desain dengan bezel lebar, membuat ukuran bodinya ikut melebar. Akibatnya, laptop menjadi tidak bisa dibilang ringkas dan memerlukan ruang ekstra untuk menyimpan atau membawanya.

Dengan problema yang ada di kalangan masyarakat, ASUS sebagai produsen laptop terkemuka dapat membaca problema yang ada. ASUS terus berbenah diri untuk mengembangkan agar laptop buatannya tidak hanya semakin tipis tapi juga semakin ringkas. Langkah yang dilakukan pihak ASUS dikenal dengan Solusi yang menawarkan teknologi eksklusif NanoEdge Display yang membuat bezel pada empat sisi layar laptop dapat dibuat dengan ukuran hanya 2,8 milimeter hingga 5,9 milimeter saja. Ukuran tersebut jauh lebih kecil dibandingkan laptop konvensional yang bezelnya bisa mencapai 20 milimeter.

Dengan problema yang ada itu, ASUS berhasil meluncurkan 3 Laptop Ultra Tipis terbarunya yang bertepatan pada acara IFA 2018 yang berlangsung di Berlin pada tanggal 31 agustus-5 september 2018 lalu guys. Adapun laptop terbaru tersebut adalah ZenBook 13 (UX333), ZenBook 14 (UX433) dan ZenBook 15 (UX533). Apa sih yang menjadi daya tarik dari laptop terbaru ASUS ini? Yuk kepoin hal-hal yang menjadi daya tariknya yang sangat memukau tersebut.

Berkat NanoEdge Display diatas, jajaran ZenBook Classic terbaru yaitu UX333, UX433, dan UX533 memiliki bodi yang lebih ringkas dibandingkan dengan laptop sekelasnya saat ini. NanoEdge Display juga membuat laptop tersebut memiliki screen-to-body ratio yang sangat tinggi, yaitu mencapai 95 persen sehingga layarnya terlihat lebih lega dan hampir tanpa batas.

NanoEdge display bukanlah satu-satunya teknologi eksklusif di laptop ini. ASUS juga menyertakan jajaran ZenBook Classic terbaru dengan teknologi ErgoLift Design. Teknologi ini membuat bodi tiga ZenBook Classic terbaru menjadi terangkat dan membentuk sudut 3 derajat. Posisi tersebut membuat jajaran ZenBook Classic terbaru kali ini semakin ergonomis dan nyaman untuk. Karena bodinya terangkat, jajaran ZenBook Classic terbaru ini menjadi memiliki rongga ekstra di bawah bodinya ketika digunakan. Rongga ekstra tersebut membuat sirkulasi udara semakin lancar sehingga suhu komponen menjadi lebih terjaga. Selain itu, rongga tersebut juga membantu speaker pada laptop ini menghadirkan performa audio yang lebih baik.

Tidak hanya itu, keyboard seri ZenBook Classic terbaru ini dirancang secara khusus agar penggunanya semakin nyaman ketika mengetik. ASUS menghadirkan full-size backlit keyboard yang menghadirkan pengalaman mengetik lebih nyaman dari sebelumnya. Menggunakan key travel sejauh 1,4 milimeter, setiap tombol pada jajaran laptop ZenBook Classic terbaru terasa sangat nyaman ketika ditekan. Ditambah LED backlit, mengetik menggunakan laptop ini pun menjadi tetap nyaman meski dalam keadaan gelap. Semua model ZenBook terbaru ini juga sudah dilengkapi dengan kamera infra-merah yang terintegrasi dengan sistem face login menggunakanWindows Hello.

Kombinasi performa dan mobilitas adalah ciri khas utama seri ZenBook, tentu saja lini terbaru ZenBook kali ini masih hadir dengan ciri khas tersebut. Tiga lini ZenBook terbaru sudah ditenagai oleh prosesor Intel Core generasi ke-8 yang hemat daya sekaligus memiliki performa yang tinggi. Selain itu, ultrabook ini juga sudah dilengkapi dengan chip grafis dari NVIDIA dan menggunakan penyimpanan M.2 NVMe PCIe SSD yang sangat cepat.

Tidak hanya elegan dan berperforma tinggi, lini ZenBook terbaru juga tampil dengan bodi yang lebih kokoh dari sebelumnya. Mengantongi sertifikasi standar militer MIL-STD-810G, semua lini terbaru ZenBook lolos berbagai pengujian ekstrem mulai dari uji ketinggian, uji suhu dan kelembapan, hingga uji banting dan getaran.

Selain fitur tersebut, inilah spesifikasi lengkap 3 laptop terbaru dari ASUS. Baca dengan seksama sajian dibawah ini!

1. ZenBook 13 (UX333), 14 (UX433) dan 15 (UX533), Menawarkan Resolusi Layar Full HD sehingga Gambar tampil lebih tajam dan jernih
Dok Google

Selain memiliki desain yang super tipis dan menarik, Layar jajaran ZenBook Classic terbaru mengusung resolusi Full HD (1920x1080 pixel) dengan tingkat reproduksi warna tinggi, yaitu mencapai 100% dalam color space sRGB. Layar tersebut juga memiliki sudut penglihatan (viewing angle) yang sangat lebar, yaitu mencapai 178 derajat dan telah dilengkapi dengan berbagai teknologi visual eksklusif seperti ASUS Splendid dan ASUS Tru2Life Video untuk pengalaman visual sempurna.

ZenBook 13 (UX333) memiliki layar dengan lebar 13,3 inci, Zenbook 14 (UX433) memiliki layar dengan lebar 14 inci dan Zenbook 15 (UX533) memiliki layar dengan lebar 15,6 inci dengan resolusi full HD 1920 x 1080 pixel untuk Zenbook 13 dan 14. Sedangkan Zenbook 15 memiliki layar dengan resolusi 3820 x 2160 pixel. Dengan resolusi layar full HD seperti ini, laptop ini mampu menampilkan gambar secara tajam dan jernih.

2. Ketiga seri ASUS ZenBook ini dibekali chipset Intel Core i7 generasi ke-8 dengan dukungan kartu grafis buatan Nvidia
ASUS tampaknya juga meningkatkan performa dan kinerja ketiga laptop terbarunya ini dengan menyematkan prosesor Intel Core i7 – 8565U. Zenbook 13 dan 14 didukung dengan kartu grafis NVIDIA GeForce MX150 VRAM 2 GB / GDDR5 / Intel Ultra HD Graphics 620.

Sedangkan ZenBook 15 dibekali dengan kartu grafis yang lebih tinggi yakni NVIDIA GeForce GTX 1050 Max-Q, VRAM 2 GB / 4 GB / GDDR5 dan Intel Ultra HD Graphics 620.   

3. Dengan dukungan RAM 8/16 GB, ketiga laptop ini cocok untuk kamu yang hobi mengedit foto atau video dan bermain game ringan
Ketiga laptop ini memiliki RAM dengan pilihan 8GB atau 16GB dan dilengkapi dengan internal memori sebesar SSD 512GB atau 256GB PCIe 3.0 x2 hingga SSD 1TB PCie 3.0 x4. ASUS juga melengkapi ketiga laptop ini dengan fitur gigabit-class WiFi dan ASUS WiFi Master technology yang memungkinkan para pengguna ZenBook 13, 14 dan 15 untuk mendapatkan kecepatan download tinggi, serta kualitas streaming yang lebih baik dengan jangkauan jaringan yang luas dan stabil.

4. Ketiga seri ASUS ZenBook terbaru ini dilengkapi dengan NumPad dengan lampu LED yang menyatu dengan TouchPad
Dok Google


Selain itu, pembeda utama pada layar ZenBook Classic terbaru kali ini adalah ukurannya. ZenBook UX333 mengusung layar 13 inci dan ZenBook UX433 mengusung layar 14 inci. Kedua laptop ini dilengkapi dengan fitur unik NumberPad, yaitu tombol numpad yang terintegrasi dengan touchpad. Sementara ZenBook UX533 mengusung layar 15 inci dan dilengkapi dengan tombol numpad fisik seperti pada laptop lainnya.

ASUS Zenbook 13, 14, dan 15 telah dibekali dengan port USB 3.1 Gen 2, port Type-C, port USB Type-A, port USB 2,0, port HDMI, port MicroSD atau SD Card, port jack audio dan memiliki sistem operasi Windows 10. Dengan segala keunggulan yang dimilikinya, ASUS ZenBook 13, 14 dan 15 ini menjadi laptop ultraportable yang sempurna untuk para profesional.

5. Tangguh, bersertifikasi Military Grade
Dok Google

Seri ZenBook terbaru juga sudah mengantongi sertifikasi Military Grade MIL-STD-810G, menandakan bahwa laptop ini memiliki durabilitas tinggi. Selain lolos standar uji ketahanan internal ASUS, jajaran laptop terbaru ini juga lolos berbagai pengujian ekstrem termasuk pengujian pada ketinggian dan kelembapan ekstrem. ZenBook merupakan laptop ultra-tangguh sekaligus ultra-portabel yang tepat untuk para profesional on-the-go.

Main Spec.
ASUS ZenBook 13 UX333, ZenBook 14 UX433, ZenBook 15 UX533
CPU
Intel Core i5 8265U Quad Core Processor (6M Cache, up to 3.4GHz)
Intel Core i7 8565U Quad Core Processor (8M Cache, up to 4.6GHz)
Operating System
Windows 10 Home
Memory
Up to 16GB LPDDR3 RAM
Storage
Up to 512GB M.2 NVMe PCIe SSD
Display
13,3” (16:9) FHD (1920x1080) with NanoEdge Display (UX333)
14” (16:9) FHD (1920x1080) with NanoEdge Display (UX433)
15,6” (16:9) FHD (1920x1080) with NanoEdge Display (UX533)
Graphics
Discrete graphics NVIDIA GeForce GTX 1050 Max-Q (UX533)
Discrete graphics NVIDIA GeForce MX150 (UX333 & UX433)
Integrated Intel UHD Graphics 620
Input/Output
1 x USB3.1 Type-C (GEN 2), 1x USB 3.1 Type-A (Gen 2), 1x USB 3.1 Type-A (Gen 1), 1 x HDMI, 1 x Microphone-in/Headphone-out jack, 1 x MicroSD Card Reader
Camera
HD IR/RGB Combo Camera
Connectivity
Dual-band 802.11ac gigabit-class Wi-Fi, Bluetooth 5.0
Audio
Harman Kardon certified audio system with ASUS SonicMaster surround-sound technology, Array microphone with Cortana voice-recognition support
Battery
50WHrs 3-cell battery (UX333 & UX433)
73WHrs 4-cell battery (UX533)
Dimension
(WxDxH) 302 x 189 x 16,9 mm (UX333)
(WxDxH) 319 x 199 x 15,9 mm (UX433)
(WxDxH) 354 x 220 x 17,9 mm (UX533)
Weight
1,19Kg with Battery (UX333 & UX433)
1,67Kg with Battery (UX533)
Colors
Royal Blue, Icicle Silver, Burgundy Red
Price
Start from Rp15.299.000
Warranty
2 tahun garansi global

Sebagai laptop yang bisa menemani berbagai kegiatan penggunanya, semua model ZenBook terbaru sudah dilengkapi dengan gigabit-class WiFi serta ASUS WiFi Master Technology, memastikan jajaran laptop ini selalu memiliki koneksi jaringan yang stabil. Sebagai tambahan, Bluetooth 5.0 memungkinkan ZenBook terbaru dapat dihubungkan dengan berbagai perangkat terkini.

Didesain untuk penguna dengan mobilitas tinggi, ASUS ZenBook terbaru hadir dengan ketahanan baterai yang tinggi yaitu 14 jam untuk seri ZenBook 13 dan 14, serta 16 jam untuk seri ZenBook 15. Ketahanan baterai tersebut memastikan penggunanya untuk beraktivitas seharian tanpa perlu mengisi daya baterai laptop ini.

Semua spesifikasi tersebut membuat lini ZenBook terbaru sangat ideal digunakan sebagai laptop sehari-hari yang serba guna, baik itu untuk bekerja, menikmati hiburan, membuat konten, hingga bermain game kasual.

Laptop tersebut secara resmi diperkenalkan di Indonesia pada 17 januari 2019


Komentar

Posting Komentar

Silahkan Berkomentar asalkan tidak meyinggung SARA dan tetap menjaga toleransi demi keharmonisan bersama

Postingan populer dari blog ini

Strategi komunikasi dalam membangun jaringan (berpikir strategis dan bertindak taktis)

  Perjalanan panjang dalam dunia kampus, banyak orang yang mengikrarkan dirinya sebagai mahasiswa, tentu tidak akan lepas dengan berbagai persoalan, baik internal maupun eksternal. Faktor internal bisa dikategorikan dengan kurang keberanian pada diri sendiri, keluarga yang kurang mendukung, dan lingkungan yang kurang bersahabat. Sedangkan eksternal bisa terjadi pada semua   persoalan yang ada dalam dunia akademik, seperti kurang respect terhadap orang baru, sulit mencerna dunia luar, dan lain sebagainya. Persoalan yang sedemikian banyak, sudah tidak bisa dihitung dengan jari, ternyata cukup mampu ditepis dengan keaktifan di organisasi. Kehadiran organisasi sebagai salah satu pilihan bagi mahasiswa untuk mengembangkan dirinya, sudah tidak perlu diragukan. Mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, mucul banyak organisasi dengan latar belakang kemunculan dan tujuannya, diperkenalkan kepada kita sebagai elemen dari instansi pendidikan tersebut. Di era sekarang, yang penu

Catatan untuk seorang perempuan yang berani berdiri diatas kakinya sendiri

Kartini, sosok perempuan hebat masa lalu Nama dan perjuangannya adalah sesuatu yang baru Perempuan cerdas dalam pusaran orang-orang yang tidak tahu Bergema, menentang budaya dan aturan yang kaku   Jiwanya memberontak terhadap sejarah yang mulai membeku Berdiri dan berlari, melawan arus untuk lebih maju Semuanya merupakan warisan besar untuk perempuan abad 21 Untuk itu, sebuah refleksi, apakah kita mampu untuk meniru   Perempuan abad 21, harus banyak memberi kontribusi Di kala semua orang terpaku pada ajaran yang sudah basi Perempuan layaknya kartini yang selalu menginspirasi Cahaya terang untuk semua kalangan lintas generasi Ia yang tidak mudah untuk didominasi oleh para laki-laki   Karya, adalah modal utama perempuan masa kini Cerdas dan visioner adalah sebuah visi Akhlakul karimah sebagai penunjang untuk lebih mumpuni Menuju perempuan berdaya dan mandiri yang punya harga diri Layaknya seorang ibu bernama kartini   Wahai para kartini baru, j

Perjuangan Perempuan Di Ranah Domestik Dalam Pandangan Feminisme Eksistensial Simone De Beauvoir

simone de beauvoir Perjuangan perempuan untuk menuntut hak-hak mereka sebagai manusia seutuhnya merupakan perlawanan terhadap pembagian kerja yang menetapkan kaum laki-laki sebagai pihak yang berkuasa dalam ranah publik. Maka dari itu, munculah feminisme sebagai gerakan sosial yang pada mulanya berangkat dari asumsi bahwa pada dasarnya kaum perempuan ditindas dan dieksploitasi, di mana melaluinya pula (feminisme) perempuan berusaha untuk mengakhiri penindasan dan eksploitasi tersebut. Feminisme menyoroti politik seksualitas dan domestik baik pada level personal maupun level publik. Gerakan perempuan secara perlahan tumbuh menjadi suatu kekuatan politik yang besar, menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika Utara, dan kemudian melahirkan aliran feminis radikal yang memperjuangkan aspirasinya melalui jalur kampanye serta demokrasi untuk membangun ruang dan kebudayaan perempuan. Selanjutnya, feminis sosialis lebih menekankan pada pembangunan aliansi dengan kelompok-kelompok dan kelas-kelas t