Selamat pagi Indonesia! Selamat pagi Mahasiswa! Selamat pagi Kampus
UNUJA! Apa kabar semuanya? Masih asyikkah dengan liburannya atau masih sibuk
dengan persiapan diri menyongsong UAS? Apapaun kegiatan kalian, jangan lupa
untuk tetap semangat 45 agar hari-hari kalian dipenuhi dengan sikap optimis. Jangan
lupa tersenyum dan bahagia.
Hari ini, rabu 9 januari 2019 akan ada acara yang memang sangat
ditunggu-tunggu oleh berbagai pihak di Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton.
Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPU-M) UNUJA menyelenggerakan
pemilihan serentak di wilayah kampus. Pada pemilihan umum serentak ini,
meliputi pemilihan Presiden, Gubernur, dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)
dilingkungan kampus unuja.
Rundown Acara yang disebarkan oleh KPU-M lewat akun resmi
Instagramnya, menunjukkan tanggal 9 januari 2019 sebagai acara pemilihan. Jadi,
pada hari ini mahasiswa akan digiring untuk memilih pasangan calon yang memang
sesuai dengan hati nurani pribadi masing-masing. Kontestasi politik, mencoblos
pasangan calon ini diharapkan untuk dapat membawa kepimpinan Presiden,
Gubernur, dan DPM di Universitas Nurul Jadid dapat lebih baik kedepannya.
Sangat berbeda dengan hari biasanya, pada hari ini mahasiswa dan mahasiswi
berangkat lebih pagi dari biasanya. Tampak senyuman dan keantusiasan untuk
berpartisipasi dalam menyukseskan pemilihan serentak yang digelar pada hari
ini. Pakaian mahasiswa dan mahasiswa juga sudah lebih rapi dengan wangi parfum
yang sangat menyentuh hati.
Pihak KPU-M menghimbau melalui brosur dan instagram resminya, agar
semua mahasiswa UNUJA dapat berpartisipasi dengan baik. Selanjutnya, demi
menjauhkan dari kecurangan dan tetap menjaga marwah politik di unuja tetap
baik, KPU-M juga menghimbau agar para mahasiswa membawa kartu identitas
mahasiswa yang berupa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), agar benar-benar diketahui
dan diakui sebagai mahasiswa unuja. Dengan ini, mahasiswa dan mahasiswi akan
dapat hak untuk mencoblos.
Pemilihan dengan jargon “Mahasiswa Berdaulat Kampus Berkeadaban”
ini menjadi salah satu cara untuk menerapkan Demokrasi bagi pemuda (mahasiswa)
yang katanya akan menjadi penerus atau generasi bangsa. Sehingga nantinya,
tidak lagi kaku dalam merealisasikan politik yang jauh dari kata “kotor” di
masyarakat.
Mengantisipasi agar proses pencoblosan berlangsung dengan baik dan
lancar, KPU-M menyebarkan tata cara atau alur pencoblosan. Para mahasiswa yang
akan mencoblos paslon (pasangan calon), dihimbau untuk antri dan menunggu di
kursi (tempat tunggu) yang memang disediakan oleh pihak panitia. Setelah itu,
check in identitas mahasiswa (pemilih) dengan cara menyerahkan KTM atau KRS
atau surat keterangan aktif kuliah kepada panitia. Mengambil fotokopi surat
suara dan memilih pasangan calon di Komputer yang sudah disiapkan panitia. Setelah
melakukan pemilihan calon yang memang dilihat mampu mengantarkan unuja ke arah
yang lebih baik, para pemilih diminta agar meminta tanda bukti bahwa telah
selesai melakukan pencoblosan paslon.
Memilih pasangan calon, baik presiden, gubernur, dan dpm memang
harus sesuai dengan pilihan pribadi. Siapapun itu, kalau memang dipandang mampu
membawa ke jalan lebih baik dan selalu mengedepankan kepentingan bersama diatas
kepentingan pribadi, maka pilihlah. Jangan sampai “GOLPUT”, karena cara itu
bukanlah solusi.
Ojok lali ya rek, gunakan hak suaramu dengan datang ke TPS (Tempat
Pemungutan Suara) pada pemilihan umum mahasiswa (pemiluwa) serentak di
UNUJA. Demokrasi kampus berada di tangan
mahasiswa, maka dari itu jangan sekali-kali apatis dengan pemiluwa. Jangan buat di tiga kepemimpinan itu vakum (mandek) karena gara-gara mahasiswa yang
apatis atau golput.
#KPUMUNUJA #UNUJAJaya #DemokrasiBerkeadaban
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar asalkan tidak meyinggung SARA dan tetap menjaga toleransi demi keharmonisan bersama