![]() |
Dok Google |
Selamat pagi para pembaca yang budiman. Selamat
menikmati tulisan yang tersedia di web berkeadaban ini. Moment liburan, bagi
mahasiswa, sebaiknya digunakan untuk apa ya. Berhubung liburan saya tidak bisa
ngapa-ngapain, saya cukupkan dengan memposting berbagai tulisan saja.
Dibawah ini, saya sediakan rangkuman dari
beberapa tulisan tentang bagaimana cara membuat suatu artikel. Dikatakan bahwa
menulis adalah suatu keterampilan mengolah data, dalam suatu rangkaian
kalimat-kalimat. Suatu artikel adalah merupakan karya tulis seperti halnya
berita, esai atau kiat. Artikel adalah suatu esai yang membahas suatu
permasalahan secara sepintas dari sudut pandang serta pendapat pribadi si
penulisnya, tentunya setelah ia membaca berbagai pendapat dari berbagai sumber
lainnya.
Prinsipnya sama seperti kita membuat suatu
karya tulis, berita atau esai. Syarat utamanya dikatakan adalah kita harus rajin
membaca, bisa dari Buku, Majalah, Artikel, Koran dan lainnya. Tujuannya adalah
agar kita bisa memiliki banyak ide. Bahan lainnya mungkin sebagian besar
berasal dari apa yang sudah ada dan melekat didalam benak kita, tapi mungkin
saja masih banyak yang masih kurang tentunya. Yang mana bukanlah berarti bahwa
kita ini tidak menguasai, tidak mengerti atau bahkan sama sekali belum pernah
tahu.
Memilih judul. Biasanya dari membaca judul
suatu artikel saja, pasti pikiran kita minimal sudah terlebih dahulu
"nerawang" dan sudah dapat meraba arah pembahasannya, Oh ….. kira
kira seperti ini lho yang dibicarakan. Menentukan sebuah judul yang menarik,
akhirnya menjadi persoalan penting yang harus kita perhatikan juga. Judul yang
menarik akan merupakan pancingan, agar orang lain tertarik untuk membacanya.
Judul sebuah artikel sebaiknya dibuat pendek, paling tidak satu sampai empat
kata sudah cukup. Judul yang terlalu panjang akan membuat pembaca malahan jadi
tidak tertarik untuk membacanya lebih lanjut, padahal pembahasan isinya mungkin
saja sangatlah menarik. Dikatakan bahwa suatu judul yang menarik, tidak saja
akan membuat orang lain jadi penasaran, tapi juga dapat menunjukkan keahlian si
penulis dalam mengolah kata-kata.
Selanjutnya, bagaimana cara kita memilih tema
atau topik? Secara umum memilih tema atau topic, bisa kita ambil berdasarkan
sesuatu hal yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan dan jadi pembahasan di
masyarakat. Sehingga artikel tersebut tentunya akan jadi lebih mendapat
perhatian dari para pembaca. Kemudian ambillah tema atau topic yang setidaknya
sudah cukup kita kuasai, karena hal itu akan sangat mempengaruhi “ISI”
pembahasan di dalamnya.
Seperti yang sudah dikatakan di atas, kita juga
membutuhkan yang namanya "referensi", referensi itu bisa kita ambil
dari Buku, Majalah, Artikel, Koran dan lain sebagainya yang tentunya
berhubungan erat dengan judul tulisan atau topik yang akan kita bahas. Tapi,
kita juga tidak boleh serta merta mengcopy paste dari apa yang tertera di buku
atau di artikel orang lain dengan begitu saja. Baca terlebih dahulu secara
keseluruhan, kemudian kita pahami lagi. Walaupun sebenarnya di dalam pikiran
kita juga sudah dapat menjelaskannya dengan gamblang, karena sebenarnya kita
sudah memahaminya misalnya, minimal secara garis besarnya. Tapi itu khan masih
dalam pikiran, belum lagi ada kalimat kalimat yang tidak penting atau tidak
terlalu penting atau malahan hanya sekedar intermezzo yang sama sekali tidak
kita butuhkan.
Dari buku-buku atau artikel-artikel yang kita
baca, ambil point-point yang pentingnya saja, kemudian point-point itu kita
susun secara teoritis dan sebaiknya ditulis dikertas coretan. Kita sudah paham
koq, kenapa masih dibutuhkan teori? Mungkin saja, banyak pemahaman yang
sebenarnya sudah kita mengerti yang tersimpan di dalam benak kita dan sudah
sangat familiar sekali dalam pengertian keseharian kita. Tapi, jika kita hendak
menuangkannya kembali ke dalam bentuk tulisan, koq rasanya masih ada
"sesuatu" yang kurang atau tertinggal yah, Atau, koq kesannya malah
jadi ngak berurutan yah, atau, oh …. enak dibacanya ternyata menggunakan
kata-kata seperti ini lho.
Untuk itu kita juga perlu memahami lebih banyak
kosa kata atau perbendaharaan kata, agar tulisan kita jadi enak dibacanya dan
tidak menjemukan pembacanya. Penguraian atau penjabarannya dalam bentuk
kata-kata serta susunan kalimatnya gunakanlah gaya bahasa kita sendiri dan
tuliskan juga pendapat pribadi yang mungkin berbeda dengan apa yang sudah
pernah orang lain tulis (new idea). Maka hasil penguraian atau penjabaran kita
itu tadi, bukan lagi disebut jiplakan atau copy paste, tapi sudah merupakan
pemahaman secara tertulis dari hasil pemikiran diri kita sendiri, walaupun
urutan penguraiannya (teori penyusunannya) kita mengambilnya dari buku-buku dan
artikel-artikel hasil karya tulis orang lain.
Pada alinea terakhir, jangan lupa buatlah suatu
kesimpulan sendiri dari tulisan tersebut.
Semoga bermanfaat !!!
23 Januari 2019 at 09:50
Posted 22nd July 2008 at 01:17 by Tjing_Wen Ta
Cia Siek Tao Hao
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar asalkan tidak meyinggung SARA dan tetap menjaga toleransi demi keharmonisan bersama