Sayyidul Ayyam, begitulah
sebutan bagi hari Jumat. Raja dari segala hari. Selesai dari jumatan hari ini,
saya mencoba keliling menyusuri jalanan di sekitar Pondok pesantren Nurul Jadid
Paiton. Meskipun teriknya matahari luar biasa panasnya, saya tetap berjalan
dengan tas kecil yang saya gendong.
Dalam perjalanan tanpa tujuan
tersebut, mata saya selalu menemukan warung yang dilalui menjadi tongkrongan
mahasiswa. Tepat di suatu warung, saya berhenti sejenak, memperhatikan apa yang
sedang mereka lakukan. Ternyata, kebanyakan yang sibuk dengan tugas perkuliahan
di laptopnya, berdiskusi atau hanya sekedar menikmati kopi.
Dengan berbagai aktivitas yang
mewarnai hari-harinya itu, mereka selalu menyempatkannya untuk sambil lalu
menikmati kopi. Banyak kisah yang terlintas kala kita berbicara tentang minuman
berwarna pekat di Negara berbenderakan merah putih ini. Yah, Indonesia menjadi
salah satu Negara yang ramah akan kopi. Mangkraknya
warung kopi disana-sini menjadi cerminan tersendiri, bahwa saat ini Bumi Ibu
Pertiwi sedang memanjakan pencinta kopi.
Warung-warung yang saya lalui
hanyalah warung biasa yang berbentuk lesehan dengan beralaskan karpet. Setiap harinya
selalu marak dengan pengunjung yang lebih dominan kepada mahasiswa. Meskipun kopi
yang disajikan hanyalah kopi yang siap saji, tidak pernah mengurangi hasrat
pengunjungnya untuk mampir ke warung tersebut.
Dikarenakan pengunjung yang
lebih dominan kepada mahasiswa yang setiap harinya dituntut bisa mengakses ke
jaringan internet, seperti mencari referensi tugas, mengumpulkan tugas lewat
email, informasi perkuliahan maka pemilik warung kopi banyak yang sudah bisa
membaca keadaan tersebut. Free wifi adalah salah satu siasat para pemilik
warung kopi dalam menyiasati atau menarik banyak pengunjungnya.
Jadi bukan hanya di beberapa kota,
seperti Surabaya, Jakarta, Yogyakarta dan kota lainnya, kita bisa menjumpai
warung atau kedai kopi yang sudah dilengkapi dengan free wifi. Di Desa pun kita
sudah banyak menemukannya. Karena internet sudah banyak menjadi kebutuhan
perorangan, keberadaan warung kopi dengan koneksi internet menjadi nilai jual
tersendiri. Saat ini kebutuhan masyarakat akan koneksi internet sudah terbaca
oleh pebisnis warung kopi dengan diberinya wifi secara gratis hanya dengan
berkunjung ke warung kopi tersebut.
Salah satu contoh, warung kopi
yang berada di Desa Karanganyar Kecamatan Paiton ini adalah, Waroeng Qta. Orang-orang
banyak mengenalnya dengan Warkit (Warung Kita) adalah warung kopi yang paling
banyak dikunjungi oleh berbagai kalangan. Warung yang cukup luas dengan format
lesehan ini, merupakan warung kopi pertama yang menyediakan fasilitas free
wifi. Karena lokasinya yang dekat dengan kehidupan mahasiswa yang selalu butuh
akan internet.
Maraknya penikmat kopi dan
dunia maya, hari ini di Desa Karanganyar ini sudah semakin banyak warung yang
memfasilitasi free wifi. Pengunjung yang akan menikmati kopi dan dunia maya
dengan fasilitas free wifi cukup bermodal minimal 5.000. Dengan uang tersebut,
para pengunjung sudah dapat menikmati wifi sepuas-puasnya tanpa batasan waktu
yang mengikat.
Warung kopi di Kota dan di Desa
sudah hampir tidak ada bedanya, semuanya sudah mulai memanjakan para penikmat
dunia maya, baik dari kalangan dewasa, remaja maupun anak-anak yang sudah
memiliki Gadget. Begitupula dengan kopi yang sudah bisa diterima berbagai kalangan, oraang tua, remaja, dan anak-anak sudah mendapatkan manis pahit darinya.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar asalkan tidak meyinggung SARA dan tetap menjaga toleransi demi keharmonisan bersama