Langsung ke konten utama

Moment Tahun Baru, Terngantung Selara Orang yang Merayakan

Hi people! How was your day? Pasti lagi sibuk-sibuknya mempersiapkan diri menyongsong UAS kan? Atau lagi sibuk dengan kerjanya masing-masing?


Iya sepertinya memang kayak gitu. Disamping kesibukan kalian, entah apa saja itu, jangan lupa untuk meluangkan waktu beristirahat sejenak dan menghibur diri. Perlu kalian ingat bahwa kalian bukanlah Robot yang tidak pernah "merasa". Kalian adalah manusia yang mengenal lelah tapi jangan sampai mengenal kata menyerah.


Manusia memang selalu dengan kesibukannya setiap hari, bahkan nambah dengan kerja sampai malam. Baik itu karena keharusan dan waktunya, atau hanya karena kejar deadline saja. Meskipun kalian sibuk dengan semuanya itu, jangan terlalu dipikirkan nanti bisa stress, namun jangan sampai jauh juga dari pikiran nanti malah keteteran.


Sekarang sudah tanggal 31 Desember 2018 kawan, akhir tahun lho. Hal ini menandakan bahwa nanti malam akan ada suasana malam yang baru. pembukaan kalender baru pun akan segera dimulai. Yaaa, 1 januari 2019 akan segera tiba, tinggal hitungan menit saja.


Malam tahun baru, banyak orang yang merencanakan dengan sesuatu yang spesial. Maksudku, ikut serta dengan menggelar acara atau pergi ke suatu tempat terntentu. Bercengkerama dengan keluarga, teman, atau siapapun itu yang ditemuinya. Saling bertukar pikiran dan pengalaman. Mengenang hari-hari bersejarah yang pernah dilakukan. Begitupun dengan membangun mimpi-mimpi sebagai penyongsong hari-hari di tahun depan.


Kebiasaan perayaan tahun baru di Negara Indonesia sangat berbeda-beda, sesuai dengan orang yang ingin merayakannya. Ada yang merayakan dengan menyulut kembang api, ada yang hanya bakar-bakar ikan, atau sebatas berkumpul bersama keluarga di tempat-tempat yang nyaman, seperti halnya tempat wisata.


Bagi seorang santri yang hidup dalam Pesantren, tentunya tidak akan merayakan hal-hal yang demikian. Malam itu, lebih diisi dengan kegiatan yang lebih membawa manfaat. Seperti halnya dengan shalawatan atau membaca tahlil kepada para ahli kubur kita semua.


Seperti yang aku katakan bahwa perayaan semacam  itu tergantung siapa yang merayakannya. Tergantung siapa yang ingin menikmatinya, dan tergantung seperti apa selera moment yang disukainya.


So, saat ini mau kemana sihhh? Kalau boleh tahu sama siapa? Moment tahun baru lho?


SELAMAT TAHUN BARU 2019
Semoga moment pergantian tahun baru ini, kita dapat mengevaluasi diri sehingga menjadi insan yang lebih baik kedepannya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi komunikasi dalam membangun jaringan (berpikir strategis dan bertindak taktis)

  Perjalanan panjang dalam dunia kampus, banyak orang yang mengikrarkan dirinya sebagai mahasiswa, tentu tidak akan lepas dengan berbagai persoalan, baik internal maupun eksternal. Faktor internal bisa dikategorikan dengan kurang keberanian pada diri sendiri, keluarga yang kurang mendukung, dan lingkungan yang kurang bersahabat. Sedangkan eksternal bisa terjadi pada semua   persoalan yang ada dalam dunia akademik, seperti kurang respect terhadap orang baru, sulit mencerna dunia luar, dan lain sebagainya. Persoalan yang sedemikian banyak, sudah tidak bisa dihitung dengan jari, ternyata cukup mampu ditepis dengan keaktifan di organisasi. Kehadiran organisasi sebagai salah satu pilihan bagi mahasiswa untuk mengembangkan dirinya, sudah tidak perlu diragukan. Mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, mucul banyak organisasi dengan latar belakang kemunculan dan tujuannya, diperkenalkan kepada kita sebagai elemen dari instansi pendidikan tersebut. Di era sekarang, yang penu

Catatan untuk seorang perempuan yang berani berdiri diatas kakinya sendiri

Kartini, sosok perempuan hebat masa lalu Nama dan perjuangannya adalah sesuatu yang baru Perempuan cerdas dalam pusaran orang-orang yang tidak tahu Bergema, menentang budaya dan aturan yang kaku   Jiwanya memberontak terhadap sejarah yang mulai membeku Berdiri dan berlari, melawan arus untuk lebih maju Semuanya merupakan warisan besar untuk perempuan abad 21 Untuk itu, sebuah refleksi, apakah kita mampu untuk meniru   Perempuan abad 21, harus banyak memberi kontribusi Di kala semua orang terpaku pada ajaran yang sudah basi Perempuan layaknya kartini yang selalu menginspirasi Cahaya terang untuk semua kalangan lintas generasi Ia yang tidak mudah untuk didominasi oleh para laki-laki   Karya, adalah modal utama perempuan masa kini Cerdas dan visioner adalah sebuah visi Akhlakul karimah sebagai penunjang untuk lebih mumpuni Menuju perempuan berdaya dan mandiri yang punya harga diri Layaknya seorang ibu bernama kartini   Wahai para kartini baru, j

Perjuangan Perempuan Di Ranah Domestik Dalam Pandangan Feminisme Eksistensial Simone De Beauvoir

simone de beauvoir Perjuangan perempuan untuk menuntut hak-hak mereka sebagai manusia seutuhnya merupakan perlawanan terhadap pembagian kerja yang menetapkan kaum laki-laki sebagai pihak yang berkuasa dalam ranah publik. Maka dari itu, munculah feminisme sebagai gerakan sosial yang pada mulanya berangkat dari asumsi bahwa pada dasarnya kaum perempuan ditindas dan dieksploitasi, di mana melaluinya pula (feminisme) perempuan berusaha untuk mengakhiri penindasan dan eksploitasi tersebut. Feminisme menyoroti politik seksualitas dan domestik baik pada level personal maupun level publik. Gerakan perempuan secara perlahan tumbuh menjadi suatu kekuatan politik yang besar, menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika Utara, dan kemudian melahirkan aliran feminis radikal yang memperjuangkan aspirasinya melalui jalur kampanye serta demokrasi untuk membangun ruang dan kebudayaan perempuan. Selanjutnya, feminis sosialis lebih menekankan pada pembangunan aliansi dengan kelompok-kelompok dan kelas-kelas t