![]() |
Dalam acara ini dihadiri oleh Segenap Civitas Akademika Universitas Nurul Jadid, mulai dari Rektor, dekan, dosen, dan mahasiswa. Rektor Universitas Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid, M.Ag memberikan sambutannya dengan harapan bisa mendengarkan, menimbah ilmu, menyerap seni pengetahuan dari diadakannya seminar yang akan berlangsung pada pagi menjelang siang ini
K Hamid mengatakan bahwa saat ini kita sedang mengahadapi zaman yang perlu untuk dihadapi dengan serius. "Saat ini kita sedang menghadapi perkembangan dan tantangan baru. Pemuda harus bisa memanfaatkan adanya ruang terbuka untuk saling bertemu, berkolaborasi, dan berkompetisi. lebih-lebih ketika datangnya momentum perdagangan bebas 2020." jelasnya.
Beliau juga menambahkan bahwa pada kesempatan seminar hari ini harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya karena sudah hadir orang-orang yang siap untuk mengawal para pemuda kedepannya.
"Hari ini telah hadir para akademisi dan praktisi dengan harapan kita bisa menerima gagasan, pemikiran, dan sentuhan darinya untuk kebaikan." tegasnya.
Dr. H. Amar Ahmad, M.Si sebagai narasumber mengatakan bahwa di era yang serba informasi ini, pemuda harus lebih hati-hati dalam mengakases informasi dan jangan sampai salah dalam mengsharenya informasi tersebut. "Pemuda harus bisa menyaring informasi bukan malah langsung share, apalagi seorang santri yang harus serba tabayyun" ungkapnya.
Lebih lanjut beliau menyampaikan agar seorang pemuda harus bisa memimpin dengan baik yang tidak menyakiti orang yang dihadapinya. "Pemuda harus jadi pemimpin yang tegas tapi santun. untuk mendapatkan hal itu, pemuda harus paham metodologinya dan orang yang dipimpinnya"
Akhir dari materinya beliau memberikan sebuah kata yang cukup memotivasi terhadap semua yang hadir terlebih para pemuda.
"Sebagai seorang pemuda harus bisa menghormati kaum tua untuk meneruskan perjuangannya. maka dari itu ia juga akan dihormati oleh yang di langit." pungkasnya. (AR)