“Seseorang
yang tidak pernah membuat kesalahan sebenarnya tidak pernah mencoba
sesuatu yang baru. Mereka orang-orang yang sukses tidak pernah takut
dengan kesalahan. Catat baik-baik kesalahan bukan kegagalan”.
Keberhasilan menjadi titik fokus dalam setiap perjuangan manusia. Manusia
banyak mengidamkan sebuah keberhasilan namun banyak yang takut untuk memulai. Kenapa
takut memulai? Jawabannya tidak lain adalah takut akan kesalahan.
Banyak orang memaknai akan kesalahan dengan kegagalan. Padahal hal
ini tentunya sangat berbeda. Kita sebagai manusia tidak boleh takut mencoba
karena hanya takut akan ada kesalahan. Padahal dengan adanya kesalahan, maka
kita akan tahu diaman letak celah dari kekurangan yang perlu kita poles sebaik
mungkin. Kegagalan sendiri bukan berarti kita harus menyerah dan pesimis. Dengan
adanya kegagalan kita diajari untuk lebih semangat, lebih fokus, dan konsisten
dalam berusaha. Jika hal itu sudah bisa diterapkan dengan baik maka akan selalu
ada jalan terbuka untuk meraih sebuah keberhasilan.
Berbicara mengenai kesalahan, kita
akan menerima berbagai tantangan serta rasa yang tidak enak tetapi kita juga
akan mempunyai peluang untuk lebih baik dan meningkatkan usaha yang sudah
dilakukan. Tentu hal ini harus lebih bisa diolah dengan baik dan penuh dengan
kehati-hatian. Dengan menerima kesalahan, kita akan mempunyai karakter yang
lebih kuat bahkan sekuat baja dalam meningkatkan kemampuan untuk mencoba
kembali usaha yang pernah dilakukan.
Belajar dari kesalahan yang
pernah kita alami, bisa menjadikan kunci keberhasilan di masa depan. Kita bisa
ketahui bahwa beberapa penemu dan innovator tidak serta merta berhasil dengan
penelitiannya tanpa mendapat kesalahan. Mungkin sudah lazim kita ketahui seorang
penemu lampu listrik yang bernama Thomas Edision. Ia telah mengalami kegagalan
lebih dari 999 kali sebelum dia bisa menemukan lampu listrik. Dikala semua
orang berusaha melemahkan semangatnya dan mengatakan kepadanya bahwa dia
tidak akan mampu karena itu adalah hal yang muustahil. Mereka juga sering
mengatakan bahwa lebih baik edision mengalihkan pekerjaanya ke hal yang lain.
Tetapi Edision selalu menganggap bahwa dirinya belum gagal. Dia bahkan telah
melakukan metode yang selalu mengalami kegagalan untuk menemukan lampu listrik.
Dia tidak pernah putus asa karena setiap langkah kegagalan yang dia alami akan
menjadi langkah kedepan yang lebih baik.
Kehidupan memang begitu, tidak
ada jalan yang mulus. Semua jalan yang akan kita lalui untuk mencapai
keberhasilan akan selalu diwaranai dengan kegagalan atau tantangan-tantangan
lain. Terkadang kita memandang apa yang kita usahakan sudah benar dan sesuai
dengan kenyataan. Tetapi terhadap penilaian orang lain masih selalu ditemukan
celah kesalahan, baik dari data yang kurang valid, argument yang kurang kuat,
dan lain sebagainya.
Manusia memang tempatnya salah,
sehingga tidak heran jika tidak ada orang yang sempurna. Namun kehidupan ini
harus lebih menyenangkan dengan tetap optimis dalam menghadapi beragam
tantangan. Saya yakin bahwa setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan,
hanya dengan lebih memahami kesalahan tersebut, seseorang akan lebih hidup
dengan penuh hati-hati dan tabayyun.
Jika boleh bercerita, saya
pribadi pernah melakukan kesalahan. Saya pernah menulis yang ditujukan untuk
mengkritik pihak kampus yang pada saat itu tidak sesuai dengan beberapa mahasiswa.
Pasalnya, ada mahasiswa yang kurang sejalan dengan beberapa keputusan yang ada
di kampus. Saya mencoba menulis sesuatu yang saya ketahui dari problem yang
ada. Setelah dua hari kemudian dari hari saya mempublikasikan tulisan saya,
saya langsung di panggil pak Wadek dan beberapa pihak terkait yang saya tulis.
Memang tidak akan dipukuli, saya
tetap ketakutan dengan dipanggilnya saya. Meskipun ketika saya mengadap, saya
diberikan apresiasi karena sudah mau mengkritik terhadap problem yang ada. Namun,
disitu masih banyak kekurangan, dari data yang kurang kuat dan kurangnya etika
kepenulisan. Dari situ tercampurlah rasa takut, gemetar, dan semua rasa yang
cukup menakutkan. Tetapi saya tidak begitu melebihkan, karena saya sadar bahwa
kesalahan itu merupakan bagian dari sejarah perjalanan dan perjuangan.
Jadi, dengan adanya kesalahan
yang telah diperbuat akan membuat kita lebih dewasa dalam memahami masalah. Saya
memastikan bahwa bahwa kesalahan tersebut bukan diri kita. Kesalahan yang saya
lakukan memang saya yang melakukan tapi tidak mencerminkan diri saya. Jangan jadikan
kesalahan untuk pesimis, tapi bangunlah tangga dengan cara optimis untuk menuju
pintu gerbang keberhasilan.
Seperti yang telah saya katakan
diatas, bahwa dengan kesalahan kita akan mengetahui kekuarangan dari usaha
kita. Dengan kata lain, kesalahan menunjukkan kepada kita bahwa pintu
keberhasilan akan semakin dekat kepada kita. Maka persiapkan diri kita dengan
penuh kesungguhan dalam menyongsongnya. Cepatlah bangun dan evaluasi sebuah
kesalahan, agar kita mampu untuk melatih kesabaran dan kegigihan sebelum
nantinya benar-benar mendapat kesempatan untuk berhasil.
Akhir dari kesempatan ini, saya
berpesan agar memandang kesalahan sebagai kesempatan yang berguna. Selama ini
banyak manusia yang ketika melakukan kesalahan akan merenunginya dengan
menangis dan menyalahkan diri secara berlarut-larut. Mungkin hal itu penting,
tapi akan lebih penting jika kita bangkit dan terus mencoba. Buatlah keyakinan
bahwa kita mampu menempuh keberhasilan. Selamat mencoba dan jangan lupa
tersenyum!
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar asalkan tidak meyinggung SARA dan tetap menjaga toleransi demi keharmonisan bersama