Langsung ke konten utama

Malam di Kampus IKHAC Part 2

Malam semakin larut. Pembicaraan santai kami semakin memanas. Timbul objek-objek penting pembicaraan yang tidak boleh terlewatkan sedikitpun. Adanya hubungan dengan kampus lain sangat membawa dampak positif bagi kami.

Mengenai prodi kpi, ilmu yang bisa kami dapatkan adalah saling menjaga sesama dalam kebaikan. Komunikasi penyiaran islam mencerminkan seorang mahasiswa yang harus berdakwah. Tetapi perlu digaris bawahi, bahwa dakwah tidak harus diatas mimbar, tidak harus ada sorban yang melilit kepala orang yang berdakwah.

Mahasiswa kpi yang banyak dikenal dengan orang yang berdakwah harus pintar dalam mengambil langkahnya. Dakwah tidak harus ditempuh dengan mimbar tapi bisa dengan gadget. Era millenial ini sangat mendukung bagi orang yang ingin berdakwah. Dengan gadget kita bisa berdakwah melalui tulisan ataupun lewat video klip.

Mahasiswa kpi jangan hanya melihat lebih pada embel-embel penyiaran islamnya. Tetapi didepan ada nama komunikasi. Maka dari itu, prodi ini sangat fleksibel dalam segi apapun. Komunikasi mengingatkan kita bahwa semua makhluk butuh berinteraksi dengan makhluk lain. Penyiaran islam mengingatkan kita bahwa kita sebagai orang islam harus penuh dengan kehati-hatian dan berselaraskan dengan islam dan berkomunikasi dengan sesama.

Dalam mengaplikasikan ilmu dan pengalaman yang telah banyak kami serap, butuh kesabaran yang harus mendarah daging. Menyebar ilmu atau berdakwah adalah sebuah perjuangan. Maka dari itu, mulailah dari hal-hal kecil yang akan membawa manfaat bagi orang banyak. Ibarat kita ingin sampai ke puncak sebuah gunung, maka kita harus berani melewati jalan yang berbatu, rintangan yang tidak kalah dahsyatnya. Ketika kita sabar dalam melewatinya maka kita akan sampai dan menikmati indahnya puncak gunung. Begitu juga orang yang berjuang di masyarakat.

Mahasiswa kpi yang memang dominan pada praktek daripada teori, diharapkan bisa menjadi salah satu contoh atau icon perjuangan yang mumpuni di masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi komunikasi dalam membangun jaringan (berpikir strategis dan bertindak taktis)

  Perjalanan panjang dalam dunia kampus, banyak orang yang mengikrarkan dirinya sebagai mahasiswa, tentu tidak akan lepas dengan berbagai persoalan, baik internal maupun eksternal. Faktor internal bisa dikategorikan dengan kurang keberanian pada diri sendiri, keluarga yang kurang mendukung, dan lingkungan yang kurang bersahabat. Sedangkan eksternal bisa terjadi pada semua   persoalan yang ada dalam dunia akademik, seperti kurang respect terhadap orang baru, sulit mencerna dunia luar, dan lain sebagainya. Persoalan yang sedemikian banyak, sudah tidak bisa dihitung dengan jari, ternyata cukup mampu ditepis dengan keaktifan di organisasi. Kehadiran organisasi sebagai salah satu pilihan bagi mahasiswa untuk mengembangkan dirinya, sudah tidak perlu diragukan. Mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, mucul banyak organisasi dengan latar belakang kemunculan dan tujuannya, diperkenalkan kepada kita sebagai elemen dari instansi pendidikan tersebut. Di era sekarang, yang penu

Catatan untuk seorang perempuan yang berani berdiri diatas kakinya sendiri

Kartini, sosok perempuan hebat masa lalu Nama dan perjuangannya adalah sesuatu yang baru Perempuan cerdas dalam pusaran orang-orang yang tidak tahu Bergema, menentang budaya dan aturan yang kaku   Jiwanya memberontak terhadap sejarah yang mulai membeku Berdiri dan berlari, melawan arus untuk lebih maju Semuanya merupakan warisan besar untuk perempuan abad 21 Untuk itu, sebuah refleksi, apakah kita mampu untuk meniru   Perempuan abad 21, harus banyak memberi kontribusi Di kala semua orang terpaku pada ajaran yang sudah basi Perempuan layaknya kartini yang selalu menginspirasi Cahaya terang untuk semua kalangan lintas generasi Ia yang tidak mudah untuk didominasi oleh para laki-laki   Karya, adalah modal utama perempuan masa kini Cerdas dan visioner adalah sebuah visi Akhlakul karimah sebagai penunjang untuk lebih mumpuni Menuju perempuan berdaya dan mandiri yang punya harga diri Layaknya seorang ibu bernama kartini   Wahai para kartini baru, j

Perjuangan Perempuan Di Ranah Domestik Dalam Pandangan Feminisme Eksistensial Simone De Beauvoir

simone de beauvoir Perjuangan perempuan untuk menuntut hak-hak mereka sebagai manusia seutuhnya merupakan perlawanan terhadap pembagian kerja yang menetapkan kaum laki-laki sebagai pihak yang berkuasa dalam ranah publik. Maka dari itu, munculah feminisme sebagai gerakan sosial yang pada mulanya berangkat dari asumsi bahwa pada dasarnya kaum perempuan ditindas dan dieksploitasi, di mana melaluinya pula (feminisme) perempuan berusaha untuk mengakhiri penindasan dan eksploitasi tersebut. Feminisme menyoroti politik seksualitas dan domestik baik pada level personal maupun level publik. Gerakan perempuan secara perlahan tumbuh menjadi suatu kekuatan politik yang besar, menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika Utara, dan kemudian melahirkan aliran feminis radikal yang memperjuangkan aspirasinya melalui jalur kampanye serta demokrasi untuk membangun ruang dan kebudayaan perempuan. Selanjutnya, feminis sosialis lebih menekankan pada pembangunan aliansi dengan kelompok-kelompok dan kelas-kelas t