Langsung ke konten utama

Hebat baru Memulai atau Memulai baru Hebat

Pagi ini matahari terbit dengan sempurna menyinari bumi. Menjadi penghangat bagi setiap jiwa yang menikmatinya. Melenyapkan kedinginan yang menjadi ciri khas dari pada pagi. Pagi memang selalu menyisakan dingin, sehingga tak heran jika membuat banyak orang ingin menyapa kehangatan sang mentari.

Tapiii....kehangatan itu secara mendadak sirna meninggalkan pagi. Hujan secara tiba-tiba mengguyur untuk mencipta kedinginan kembali. Orang-orang pada kedinginannya meratapi rintik-rintik hujan, sembari menikmati rokok yang sesekali dihisapnya. Duduk-duduk santai layaknya orang yang bertamu.

Merintih dan mengeluh kesah karena tidak bisa keluar ke jalanan menjalani aktivitasnya. Hanya ditemani Kopi hangat yang menjadi penghias pagi. Menikmati aromanya yang masih panas hingga Memberi sedemikian banyak cerita. Hingga orang-orang itu berlarut dalam kebersamaannya dengan teman pagi dan kopi.

Menunggu sekian lama, hujan pun mulai mereda. Dengan segera saya bergegas untuk berkumpul dengan teman pada sebuah acara. Kebetulan hari ini, saya ada janji untuk ikut kegiatan di luar kampus. Melewati sisa hujan sembari merapatkan jaket yang menjadi pembungkus jiwa. Menghindari kubangan jalan yang mulai jadi parkiran air hujan.

Meskipun suasana dingin sering membuat banyak orang malas keluar ke jalanan. Saya tetap berusaha agar rasa itu tidak sampai menyelimuti diri. Keluar mencari pengalaman dan teman. Adanya harapan untuk bisa mendapatkan keinginan yang selama ini menjadi idaman. Tentu hal ini tidak perlu saya utarakan.

Mengenai pengalaman dan teman mungkin tidak akan selalu banyak yang didapatkan. Tetapi paling tidak ada sedikit yang bisa saya dapatkan dan yang sedikit itu bisa membawa manfaat. Tanpa kita sadari, terkadang kita mendapatkan itu semua dengan jelas maupun kasat mata. tidak kasat mata inilah yang sering tidak bisa kita pahami dengan sebaik-baiknya.

Pertemuan saya terus berlanjut hingga sore ini. Saya mendapat penggalan kata yang cukup memotivasi bagi saya sendiri dan mungkin untuk semua yang mendengarnya. Cukup sederhana sih, tapi mempunyai makna yang mendalam. Senenarnya,  semua yang kita dapatkan akan mempunyai makna hanya saja kita yang kurang serius meresponnya.

"Tidak perlu hebat untuk memulai tapi memulailah untuk menjadi hebat" kira-kira begitulah kata-kata yang disampaikan oleh teman saya pada pertemuan hari ini. Kedengarannya sangat sederhana dan mungkin sangat sering kita dengarkan. Bahkan, telah banyak orang yang sudah melantunkannya. Tidak apalah, mungkin hal ini bisa menjadi motivasi baru bagi saya dan kalian.

Semua orang pasti punya keinginan untuk sukses di masa depan. Sehingga pada hari ini bahkan dari hari-hari sebelumnya ia repot untuk mempersiapkan segalanya. Tiada hari tanpa usaha dan lelah tapi tetap dipaksa. Demi keinginannya itu, ia disibukkan untuk menata dirinya untuk lebih baik agar dapat menemukan titik kesuksesan.

Menyongsong masa depan yang lebih baik, kita tidak perlu mempunyai modal yang baik atau diri yang hebat. Meskipun diri kita adalah orang yang biasa-biasa aja tetap akan bisa menggapainya. Kita cukup berkemauan untuk berproses, mencari pengalaman, memperbanyak relasi dan pencarian kesuksesan akan dengan segara menyapa diri kita.

Kata hebat yang sering disandang oleh kebanyakan orang tidak lain karena ia mau memulai. Dengan memulai ia berani meniti jalan menuju semuanya. Memulai akan selalu dibarengi dengan usaha dan doa. Maka percayalah tidak akan pernah ada pintu masa depan yang tertutup untuk orang yang mau memulai dengan terus berusaha. Selamat Berjuang!

Postingan populer dari blog ini

Strategi komunikasi dalam membangun jaringan (berpikir strategis dan bertindak taktis)

  Perjalanan panjang dalam dunia kampus, banyak orang yang mengikrarkan dirinya sebagai mahasiswa, tentu tidak akan lepas dengan berbagai persoalan, baik internal maupun eksternal. Faktor internal bisa dikategorikan dengan kurang keberanian pada diri sendiri, keluarga yang kurang mendukung, dan lingkungan yang kurang bersahabat. Sedangkan eksternal bisa terjadi pada semua   persoalan yang ada dalam dunia akademik, seperti kurang respect terhadap orang baru, sulit mencerna dunia luar, dan lain sebagainya. Persoalan yang sedemikian banyak, sudah tidak bisa dihitung dengan jari, ternyata cukup mampu ditepis dengan keaktifan di organisasi. Kehadiran organisasi sebagai salah satu pilihan bagi mahasiswa untuk mengembangkan dirinya, sudah tidak perlu diragukan. Mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, mucul banyak organisasi dengan latar belakang kemunculan dan tujuannya, diperkenalkan kepada kita sebagai elemen dari instansi pendidikan tersebut. Di era sekarang, yang penu

Catatan untuk seorang perempuan yang berani berdiri diatas kakinya sendiri

Kartini, sosok perempuan hebat masa lalu Nama dan perjuangannya adalah sesuatu yang baru Perempuan cerdas dalam pusaran orang-orang yang tidak tahu Bergema, menentang budaya dan aturan yang kaku   Jiwanya memberontak terhadap sejarah yang mulai membeku Berdiri dan berlari, melawan arus untuk lebih maju Semuanya merupakan warisan besar untuk perempuan abad 21 Untuk itu, sebuah refleksi, apakah kita mampu untuk meniru   Perempuan abad 21, harus banyak memberi kontribusi Di kala semua orang terpaku pada ajaran yang sudah basi Perempuan layaknya kartini yang selalu menginspirasi Cahaya terang untuk semua kalangan lintas generasi Ia yang tidak mudah untuk didominasi oleh para laki-laki   Karya, adalah modal utama perempuan masa kini Cerdas dan visioner adalah sebuah visi Akhlakul karimah sebagai penunjang untuk lebih mumpuni Menuju perempuan berdaya dan mandiri yang punya harga diri Layaknya seorang ibu bernama kartini   Wahai para kartini baru, j

Perjuangan Perempuan Di Ranah Domestik Dalam Pandangan Feminisme Eksistensial Simone De Beauvoir

simone de beauvoir Perjuangan perempuan untuk menuntut hak-hak mereka sebagai manusia seutuhnya merupakan perlawanan terhadap pembagian kerja yang menetapkan kaum laki-laki sebagai pihak yang berkuasa dalam ranah publik. Maka dari itu, munculah feminisme sebagai gerakan sosial yang pada mulanya berangkat dari asumsi bahwa pada dasarnya kaum perempuan ditindas dan dieksploitasi, di mana melaluinya pula (feminisme) perempuan berusaha untuk mengakhiri penindasan dan eksploitasi tersebut. Feminisme menyoroti politik seksualitas dan domestik baik pada level personal maupun level publik. Gerakan perempuan secara perlahan tumbuh menjadi suatu kekuatan politik yang besar, menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika Utara, dan kemudian melahirkan aliran feminis radikal yang memperjuangkan aspirasinya melalui jalur kampanye serta demokrasi untuk membangun ruang dan kebudayaan perempuan. Selanjutnya, feminis sosialis lebih menekankan pada pembangunan aliansi dengan kelompok-kelompok dan kelas-kelas t