Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2018

Moment Tahun Baru, Terngantung Selara Orang yang Merayakan

Hi people! How was your day? Pasti lagi sibuk-sibuknya mempersiapkan diri menyongsong UAS kan? Atau lagi sibuk dengan kerjanya masing-masing? Iya sepertinya memang kayak gitu. Disamping kesibukan kalian, entah apa saja itu, jangan lupa untuk meluangkan waktu beristirahat sejenak dan menghibur diri. Perlu kalian ingat bahwa kalian bukanlah Robot yang tidak pernah "merasa". Kalian adalah manusia yang mengenal lelah tapi jangan sampai mengenal kata menyerah. Manusia memang selalu dengan kesibukannya setiap hari, bahkan nambah dengan kerja sampai malam. Baik itu karena keharusan dan waktunya, atau hanya karena kejar deadline saja. Meskipun kalian sibuk dengan semuanya itu, jangan terlalu dipikirkan nanti bisa stress, namun jangan sampai jauh juga dari pikiran nanti malah keteteran. Sekarang sudah tanggal 31 Desember 2018 kawan, akhir tahun lho. Hal ini menandakan bahwa nanti malam akan ada suasana malam yang baru. pembukaan kalender baru pun akan segera dimulai

Mengenal 3 Posisi Penulis dalam Menulis

Apa kabar guys? Semoga kabarnya menyenangkan yahhh! Bagaimana nih apakah masih bersemangat untuk tetap menulis? Kalau masih, mari kita belajar bersama dan terus meningkatkan kreativitas menulisnya. Postingan sebelumnya, saya sudah kasih beberapa tips yang perlu diperhatikan oleh para penulis pemula. Nah , sekarang saya sudah siapkan bagaimana seorang penulis itu memposisikan dirinya dalam karya tulisnya sendiri. Seperti yang sudah saya katakan pada postingan sebelumnya, bahwa seorang penulis pemula sering mengeluhkan tidak tahu cara memulai dan merangkai kata atau macet dalam menuangkan idenya ke dalam tulisannya. Hal ini memang sering terjadi dan salah memposisikan dirinya dikala menulis. Saya sudah sediakan bagaimana sih cara seorang penulis itu memposisikan dirinya. Dibawah ini sudah ada 3 point penting mengenai posisi penulis. Yuk baca lebih lanjut untuk mengetahuinya. Pertama, Penulis memposisikan dirinya sebagai penulis. Yah tentulah kalau tidak sebagai penulis lalu s

Belajar Menulis Fiksi bagi Pemula

Dok Google Saya percaya betul bahwa siapa pun bisa menjadi penulis! Tetapi syarat mutlak yang dibutuhkan harus dipenuhi: 5% kerja keras, 5% kerja keras, dan 90% kerja keras! Menulis itu adalah menulis itu sendiri. Segala macam tutorial manulis apa pun kagak bakal pernah menjadikanmu penulis jika kamu tidak pernah menulis itu sendiri. Menjadi penulis adalah pilihan luar biasa: cerdas, kreatif, interpretatif, dinamis, dan mampu mempengaruhi opini dan bahkan prinsip hidup pembacanya. Karena luar biasa, tentu tidak begitu banyak orang yang bisa begitu. Bedanya yang luar biasa dengan biasa tentu saja, salah satunya, adalah kesedikitannya itu. Ini sama pula dengan semua pilihan “menjadi” lain-lainnya yang sedikit itu tadi. Setidaknya, ada 3 “kelebihan” menjadi penulis: Pertama, mampu berfikir “tidak biasa”. Kedua, mampu berfikir logis dan sistematis. Ketiga, mampu menciptakan interpretasi (penafsiran). 1.       Alur Cerita Alur cerita adalah jalannya cerita. Apa pun ben

Mengenal Beberapa Hal dalam Memulai Menulis

Dok Google Menulis adalah salah satu kegiatan yang sudah banyak digeluti oleh kebanyakan orang. Saat ini kepenulisan sudah menjadi penting karena memang sudah zamannya. Orang-orang sudah tidak lagi banyak dalam bahasa lisan tetapi lebih ke bahasa tulisan. Ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh seorang penulis apalagi pemula. Kebanyakan orang yang hendak memulai dalam dunia kepenulisan selalu mengeluh tidak bisa atau pikiran buntu. Ada juga yang mengeluh tidak tahu cara memulai atau tidak terpikirkan kata yang pas untuk ditulis di awal kepenulisannya. Hal ini menjadi penting kita   semua perhatikan untuk tercapainya sebuah karya tulis. Disini saya akan suguhkan beberapa point penting yang perlu diperhatikan. Pertama , selalu mencatat beberapa hal. Maksud saya disini adalah kita harus bisa membiasakan untuk selalu mencatat apa saja yang kita lihat, dengar atau yang kita temui. Apa saja itu yang sekiranya perlu dan penting. Usahakan kita mencatat di buku

Gelar Dialog Interaktif Keolahragaan, BKOS PP Nurul Jadid datangkan Narasumber dari Ass Pelatih Persebaya

Ratusan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid ikuti Dialog Interaktif Keolahragaan di Aula Universitas Nurul Jadid yang bertema "Prestasi Santri untuk Negeri; Gali Potensi dan Raih Prestasi Mewujudkan Prestasi Negeri", Rabu (26/12/2018). Acara ini diadakan oleh Bidang Koordinasi Olahraga Santri (BKOS) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, dengan mendatangkan narasumber Asisten Pelatih Persebaya Surabaya, H. Sugiyantoro. KH M. Makki Maimun Wafi mengatakan dalam sambutannya bahwa adanya dialog interaktif ini tidak lain untuk memotivasi para santri agar dapat meningkatkan kreativitasnya dalam keolahragaan. "Santri harus lebih giat dalam mengasah kemampuan dan mengoptimalkan bakat atau potensi yang ada. Karena hal itu membutuhkan kerja keras dengan pantang menyerah", jelasnya. K Maimun menambahkan bahwa dengan menggeluti dunia keolahragaan yang lebih disikapi serius akan selalu ada harapan dalam meningkatkan prestasi negeri. "Dengan keolahragaan akan mam

Sebuah Kesalahan Menuju Pintu Gerbang Keberhasilan

“Seseorang yang tidak pernah membuat kesalahan sebenarnya tidak pernah mencoba  sesuatu yang baru. Mereka orang-orang yang sukses tidak pernah takut dengan kesalahan. Catat baik-baik kesalahan bukan kegagalan”. Keberhasilan menjadi titik fokus dalam setiap perjuangan manusia. Manusia banyak mengidamkan sebuah keberhasilan namun banyak yang takut untuk memulai. Kenapa takut memulai? Jawabannya tidak lain adalah takut akan kesalahan. Banyak orang memaknai akan kesalahan dengan kegagalan. Padahal hal ini tentunya sangat berbeda. Kita sebagai manusia tidak boleh takut mencoba karena hanya takut akan ada kesalahan. Padahal dengan adanya kesalahan, maka kita akan tahu diaman letak celah dari kekurangan yang perlu kita poles sebaik mungkin. Kegagalan sendiri bukan berarti kita harus menyerah dan pesimis. Dengan adanya kegagalan kita diajari untuk lebih semangat, lebih fokus, dan konsisten dalam berusaha. Jika hal itu sudah bisa diterapkan dengan baik maka akan selalu ada jala

Metode Menerapkan Akhlak yang Baik kepada Anak

Dok Google Semua orang tua pasti berkeinginan agar anaknya mempunyai akhlak yang baik. Sehingga tidak jarang mulai sejak kecil sudah diajarkan atau diperkenalkan bagaimana bertingkah dan berkata-kata dengan baik. Sebagai madrasatil ula fil baiti tentunya orang tua akan selalu bertingkah dalam hal mencontohkan dan menyuruh anaknya agar juga bisa menerapkan akhlak yang baik. Orang tua terus memupuknya dari sejak dini agar anaknya mulai terbiasa dengan apa yang diajarkan. Dipelajari sejak dini agar anaknya tidak merasa kaku dan salah dalam bertingkah. Karena pepatah mengatakan “Bambu yang masih muda akan lebih gampang untuk dibengkokkan atau dimodel bentuknya, tetapi bambu yang sudah tua akan sulit untuk di bengkok, yang ada malah potong”. Hal ini sama saja dengan halnya manusia, jika penerapan akhlak bisa dilakukan mulai sejak dini akan lebih mudah untuk bisa diterapkan. Tetapi jika sudah dewasa baru dipelajari, maka akan sulit untuk bisa diterapkan. Tetapi apa salahnya terus