Langsung ke konten utama

Berkunjung ke Kampus IKHAC

Menjelang sore ini ternyata banyak kenyamanan yang saya temukan. Perjalanan dari stasiun mojokerto ke kampus IKHAC banyak sekali pemandangan alam yang sangat menakjubkan. Alam yang masih asli tentu akan memberikan sensasi luar biasa bagi setiap orang yang memandanginya.


Jam menunjukkan pada angka 14:10, tiba-tiba mobil yang menjemput saya berhenti. Hati saya berkata "mungkin sudah sampai ke kampus ikhac". Setelah keluar dari mobil, tampaklah sebuah gerbang yang bertuliskan Institut KH Abdul Chalim. Ternyata benar-benar sudah sampai ke tujuan; pikirku.

Alhamdulillah, rasa syukur saya kepada Allah yang telah memberikan keselamatan dari berangkat sampai tiba di kampus ikhac mojokerto.

Sekitar lima jam-an di kendaraan, membuat kita merasa kelelahan. Mampirlah saya dan teman-teman ke warung yang bersebelahan dengan kampus ikhac. Kami berniat ingin melepas lelah sembari menikmati makanan atau minuman yang tersedia di warung tersebut.

            Terpilihlah sebuah tempat duduk untuk kami duduki. Tiba-tiba senior saya, kak iftah sudah mulai menyapa teman-temannya dari kpi kampus-kampus lain. Ternyata sudah banyak yang berdatangan ke kampus ikhac untuk mengikuti Muswil V Forkomnas KPI Jatim-NTB. Teman KPI yang kami temui seperti UIN Mataram, IAIN Jember, IAIN Kediri dll.

Melalui forum seperti ini, kami ingin belajar melebarkan sayap untuk saling mengenal satu sama lain. Membangun hubungan agar terjalin sebuah keluarga diantara mahasiswa kpi seluruh jatim-ntb. Keeratan hubungan yang mulai kami jalin akan sangat membawa dampak manfaat bagi kami. Entah kapan itu, kami pasti akan merasakannya.

Kami menyambut KPI kampus lain dengan saling menyapa dan berkenalan. Sehingga dalam beberapa saat kita sudah mempunyai kenalan dari kampus luar. Mulailah terbangun kedekatan, kami berbincang-bincang saling tukar cerita.

Setelah sekian lamanya kami terlarut dalam bercerita, kami memutuskan untuk masuk ke dalam kampus IKHAC. Di Kampus yang beralamat di kecamatan pacet ini ternyata mampu menghipnotis setiap orang. Dikatakan demikian, karena terdapat banyak macam keindahan alamnya. Ditambah suasana dingin sangat cocok untuk orang yang ingin menenangkan pikirannya.

Tidak hanya pada perjalanan menuju kampusnya, didalampun masih terdapat taman yang di modifikasi sekeren mungkin. Hal ini tentu untuk memperindah kampus dan membuat mahasiswanya merasa betah. Tetapi yang terpenting adalah untuk menghormati alam.

Gedung mentereng, taman kampus, wifi menjadi salah satu yang sangat penting dalam memfasilitasi mahasiswanya. Tiga hal tersebut, memang harus ada pada setiap kampus sebagai cara agar mahasiswanya ada ketertarikan untuk masuk kuliah.

Ikhac sebagai tuan rumah sudah banyak menyambut kami dengan sambutan yang cukup ramah, baik itu yang datang dari panitia maupun dari alam sekitarnya. Sambutannya akan terus menjadi menjadi kenangan yang berhak diabadikan. Saya betah dengan lingkungan yang telah disajikan.

Postingan populer dari blog ini

Strategi komunikasi dalam membangun jaringan (berpikir strategis dan bertindak taktis)

  Perjalanan panjang dalam dunia kampus, banyak orang yang mengikrarkan dirinya sebagai mahasiswa, tentu tidak akan lepas dengan berbagai persoalan, baik internal maupun eksternal. Faktor internal bisa dikategorikan dengan kurang keberanian pada diri sendiri, keluarga yang kurang mendukung, dan lingkungan yang kurang bersahabat. Sedangkan eksternal bisa terjadi pada semua   persoalan yang ada dalam dunia akademik, seperti kurang respect terhadap orang baru, sulit mencerna dunia luar, dan lain sebagainya. Persoalan yang sedemikian banyak, sudah tidak bisa dihitung dengan jari, ternyata cukup mampu ditepis dengan keaktifan di organisasi. Kehadiran organisasi sebagai salah satu pilihan bagi mahasiswa untuk mengembangkan dirinya, sudah tidak perlu diragukan. Mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, mucul banyak organisasi dengan latar belakang kemunculan dan tujuannya, diperkenalkan kepada kita sebagai elemen dari instansi pendidikan tersebut. Di era sekarang, yang penu

Catatan untuk seorang perempuan yang berani berdiri diatas kakinya sendiri

Kartini, sosok perempuan hebat masa lalu Nama dan perjuangannya adalah sesuatu yang baru Perempuan cerdas dalam pusaran orang-orang yang tidak tahu Bergema, menentang budaya dan aturan yang kaku   Jiwanya memberontak terhadap sejarah yang mulai membeku Berdiri dan berlari, melawan arus untuk lebih maju Semuanya merupakan warisan besar untuk perempuan abad 21 Untuk itu, sebuah refleksi, apakah kita mampu untuk meniru   Perempuan abad 21, harus banyak memberi kontribusi Di kala semua orang terpaku pada ajaran yang sudah basi Perempuan layaknya kartini yang selalu menginspirasi Cahaya terang untuk semua kalangan lintas generasi Ia yang tidak mudah untuk didominasi oleh para laki-laki   Karya, adalah modal utama perempuan masa kini Cerdas dan visioner adalah sebuah visi Akhlakul karimah sebagai penunjang untuk lebih mumpuni Menuju perempuan berdaya dan mandiri yang punya harga diri Layaknya seorang ibu bernama kartini   Wahai para kartini baru, j

Perjuangan Perempuan Di Ranah Domestik Dalam Pandangan Feminisme Eksistensial Simone De Beauvoir

simone de beauvoir Perjuangan perempuan untuk menuntut hak-hak mereka sebagai manusia seutuhnya merupakan perlawanan terhadap pembagian kerja yang menetapkan kaum laki-laki sebagai pihak yang berkuasa dalam ranah publik. Maka dari itu, munculah feminisme sebagai gerakan sosial yang pada mulanya berangkat dari asumsi bahwa pada dasarnya kaum perempuan ditindas dan dieksploitasi, di mana melaluinya pula (feminisme) perempuan berusaha untuk mengakhiri penindasan dan eksploitasi tersebut. Feminisme menyoroti politik seksualitas dan domestik baik pada level personal maupun level publik. Gerakan perempuan secara perlahan tumbuh menjadi suatu kekuatan politik yang besar, menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika Utara, dan kemudian melahirkan aliran feminis radikal yang memperjuangkan aspirasinya melalui jalur kampanye serta demokrasi untuk membangun ruang dan kebudayaan perempuan. Selanjutnya, feminis sosialis lebih menekankan pada pembangunan aliansi dengan kelompok-kelompok dan kelas-kelas t