Mungkin
sudah menjadi hal yang lumrah dilaksanakan oleh berbagai kampus yang ada di
indonesia, yaitu pelaksanaan ospek atau masa pengenalan kampus kepada semua
mahasiswa/i baru yang akan masuk didalamnya. begitu pula yang dilaksanakan oleh
Universitas Nurul Jadid (UNUJA). Tetapi karena secara historis kampus ini lahir
dilingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo, maka dalam hal ini UNUJA
memiliki konsep lain yaitu OSPEKTREN atau lebih jelasnya Orientasi
Pengenalan Kampus dan Pesantren. jadi, pihak unuja tidak hanya memperkenalkan
kampusnya tetapi juga pesantren tercintanya.
Ospektren
2018 merupakan acara pertama kalinya yang dilaksanakan oleh unuja, karena tahun-tahun
sebelumnya bernama OSPAM. Disisi lain, unuja baru lahir pada 29 oktober 2018
yang langsung diresmikan Kemenristekdikti dan merupakan merger dari 3 perguruan
tinggi yaitu IAI NJ, STT NJ dan STIKES NJ.
Menurut
berbagai pihak yang penulis dengar, ospektren ini merupakan acara yang paling
sukses dari pada tahun-tahun sebelumnya. Karena pada tahun ini, panitia sukses
membuat berbagai mozaik tanpa adanya gladi. Salah satunya berbentuk UNUJA JAYA.
Dalam
waktu 3 hari, yaitu dari tanggal 8-10 september 2018 berbagai pihak di unuja
sudah sukses mengukir berbagai sejarah yang tidak akan pernah terlupakan dan
akan selalu membekas di hati. Semuanya sudah membuktikan semangat dan
kecintaannya kepada unuja, bahwa akan selalu siap untuk menjadi mahasiswa yang
unggul, inovatif dan berkeadaban yang akan selalu dan selalu menunjukkan bahwa
kita bisa menjadi yang terbaik.
Berbagai
rasa yang kami rasakan sudah terkumpul dalam diri kita semuanya, mulai dari
rasa lelah, lapar, kesal pada MPO dan berbagai rasa-rasa lainnya. Tetapi rasa
itu semuanya akan lenyap begitu saja ketika kita sudah melihat hasilnya yang
sempurna dan kita bisa menjadi sejarah bagi kampus tercinta.
#UniversitasNurulJadid #ACivilizedUniversity
#KampusBerkeadaban #OSPEKTREN #OrientasiPengenalanKampusdanPesantren
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar asalkan tidak meyinggung SARA dan tetap menjaga toleransi demi keharmonisan bersama