Setelah
saya mengutarakan niat atau keingininan untuk nyantri di PP. Nurul Jadid
kepada semua keluarga, mereka mempertimbangkan semuanya dengan baik.
Alhamdulillah, setelah memperbincangkan semuanya, saya disetujui untuk nyantri
di Pesantren tersebut. Pesantren Nurul Jadid ini adalah salah satu
pesantren yang mempunyai daya tarik tersendiri yang mampu memikat banyak orang
untuk menjadi bagian darinya. Termasuk saya sendiri yang sudah tertarik untuk
nyantri di pesantren tersebut. Tetapi saya juga akan masuk kuliah disana, yaitu
di Universitas Nurul Jadid.
Keinginan
nyantri dan kuliah di tempat ini adalah atas kemauan dan pandangan saya
sendiri, bukan mengikuti apa kata orang lain. Daerah saya, Giligenting, memang
tidak mengenal terhadap Nurul Jadid. Hanya pesantren lain yang dijadikan
sebagai mayoritas untuk nyantri. Tetapi saya tidak mengikuti kebiasaan
tersebut, saya memilih pesantren yang baik dan untuk daerah saya masih belum
ada santrinya. Kebetulan untuk daerah saya masih ada dua orang yang nyantri di Nurul Jadid dan Alhamdulillah pesantren inilah adalah jawaban untuk saya.
Insya Allah, saya ditakdirkan oleh
Allah menjadi santri ketiga di Nurul Jadid yang dari Giligenting. Dengan itu
saya bisa berbaur dengan orang jauh, memperbanyak teman, dan mengaktifkan
jaringan dengan para santri manapun. Mungkin hal itu sudah menjadi kebiasaan
dilakukan oleh santri lain, tetapi dengan kesendirian saya di pesantren akan
lebih membutuhkan keberanian dan mental untuk hal tersebut.
Pada Kampus berkeadaban inilah saya
akan menekuni apa yang saya bisa. Merencanakan hal terbaik yang memungkin untuk
saya lakukan. Tentunya akan dilakukan persiapan matang untuk bisa melakukan apa
yang sedang saya rencanakan. Saya akan datang dengan ketidaktahuan agar bisa
diberi belas kasihan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Dengan merasa bodoh,
maka akan banyak orang yang mau mengajari kita untuk menjadi generasi yang
baik.
Pada UNUJA saya akan datang dengan
keyakinan bahwa itulah perantara yang bisa saya harapkan untuk memperdalam ilmu
pengetahuan. Pada UNUJA juga saya akan belajar tentang Prodi yang sudah lama
menjadi idaman. Dengan keistiqamaan pada satu titik, insya allah akan selalu
ada jalan untuk bisa meraihnya.
Status yang disandang unuja adalah perguruan tinggi
yang secara historis lahir dikalangan pesantren insya allah bisa membawa santri
atau mahasiswa untuk dapat bersaing dengan baik, mampu unggul dalam bidang yang
digelutinya. Sesuai pada rencana saya yaitu kuliah dan nyantri, maka UNUJA lah
pilihan yang tepat untuk saya datangi. Kuliah seperti inilah yang akan
menguntungkan pada orang yang menjalaninya, selain mendapatkan ilmu umum, ilmu
agama juga dapat diserap.
So, jangan pernah takut untuk hidup di Pesantren dan
jangan pernah merasa gengsi untuk kuliah di kampus yang lahir dikalangan
pesantren. Semua kampus sama saja, tidak ada perbedaan antara Negeri maupun
Swasta. Hal tersebut akan kembali kepada bagaimana orang yang menjalaninya,
serius atau tidak itulah yang menetukan pada masa depan yang cerah.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar asalkan tidak meyinggung SARA dan tetap menjaga toleransi demi keharmonisan bersama