Perjalanan pendidikan, penulis selalu tempuh di kampung
sendiri. Mulai dari SD, MTs dan MA, semua dijalani ditanah kelahiran, Kecamatan
Giligenting. Berbeda dengan My Cousin, yang kesemuanya sudah pernah merasakan
pendidikan luar dan nyantri diluar tanah kelahiran.
Selama belasan tahun ini, tidak pernah terlintas dalam
pikiran saya untuk nyantri. Penulis hanya berkeinginan untuk kuliah disalah satu
kampus negeri ternama di Kota Surabaya. Kampus tersebut sudah lama sekali
menjadi idaman penulis. Bahkan nama dan logonya sudah terpajang dalam kamar
pribadi penulis, agar bisa terus menerus diingat dan memicu semangat untuk
terus diperjuangkan.
Padahal sejauh ini, saya sudah sangat mantap dan yakin
dengan kampus di Surabaya itu, tetapi entahlah kenapa pada 4 juni kemarin ada
keinginan untuk mondok dan tiba-tiba sangat menggebu-gebu. Pesantren yang
dipilih adalah salah satu Pondok Pesantren terkenal di Probolinggo.
Pada saat itu juga, tiba-tiba terlintas bahwa tidak
apa-apa tidak diterima di kampus Surabaya asalkan bisa nyantri di pesantren
yang telah saya pilih. Meskipun selama ini tidak pernah melirik ke kampus lain,
tapi penulis selalu yakin bahwa inilah jalan saya, sebuah jalan yang sudah
menjadi skenario Allah SWT.
Hal ini terbukti ketika pengumuman UM-PTKIN 2018 pada
tanggal 10 Juli 2018 yang mana tercantum bahwa saya tidak diterima di kampus
Surabaya tersebut. Pada saat itu saya semakin yakin dan bersemangat untuk
melanjutkan nyantri di salah satu pesantren yang menjadi pilihan saya.
Alhamdulillah keinginan kuat untuk kuliah dan nyantri
saya mendapat dukungan dari pihak keluarga besar. Tentunya semangat akan
semakin membara layaknya api yang sedang berkobar-kobar. Pihak keluarga hanya
berpesan bahwa jalani apa yang menjadi jalanmu, jangan mudah goyah pada
perkataan orang lain dan tunjukan bahwa kamu juga bisa. Semua keluarga
meridhaimu untuk melanjutkan pendidikanmu, insya allah pesantren adalah tempat
terbaik untukmu.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar asalkan tidak meyinggung SARA dan tetap menjaga toleransi demi keharmonisan bersama