Kita sebagai makhluk sosial akan
selalu butuh terhadap bantuan orang lain. Tidak ada manusia di dunia ini yang
bisa hidup sendirian. Jangankan dalam waktu yang panjang, sedetikpun kita akan
tetap butuh pada orang lain. Contohnya dalam lingkup keluarga. Mulai kita
terbangun sampai kita tertidur lagi kita akan butuh pada orang lain. Bahkan
tidak bisa dipungkiri, dari kita terlahir ke dunia ini sampai kita beranjak
remaja dan sampai kita meninggal dunia tidak akan pernah lepas dari bantuan
orang lain. Menurut kalian siapa sih orang yang paling banyak berjasa terhadap
kalian, baik dari segi tenaganya, pemikirannya, kasih sayangnya, semangatnya
atau apa saja yang termasuk jasa. Pasti jawabannya tidak akan jauh dari seorang
wanita yang telah melahirkan kita ke dunia ini yaitu ibu kandung kita. Mulai
dari zaman nabi adam sampai sekarang ini tidak ada orang yang bisa menandingi
jasa-jasanya bagi orang lain. Dari saking hebatnya pengorbanan ibu terhadap
kita semua.
Kalau sudah ibu kita yang paling
banyak berjasa terhadap kita, terus siapakah sih sosok seorang ibu itu? Seorang
ibu adalah wanita yang sangat banyak berjasa dan seorang yang multy talenta
dalam lingkup keluarganya. Hanya seorang ibu lah yang bisa paling mengerti dan
sabar dalam mengurus anak-anaknya. Mulai dari beliau mengandung, melahirkan, merawat
dan membesarkan anaknya, ibu tetap bisa sabar dalam hal tersebut. Karena ibu
sangat mempunyai sifat kasih sayang yang besar terhadap anaknya. Beliau tidak
ingin anaknya hidup dalam penderitaan, dia selalu berusaha untuk memberikan
yang terbaik dalam hidup anaknya. Meskipun kita menganggap seorang ibu sangat
keras sekali dalam mendidik kita di waktu kecil, mungkin kita sangat tidak
senang dengan pendidikannya tersebut dan kita berontak dengan hal itu. Tapi hal
itu baru kita bisa sadari ketika kita dewasa dan kita jauh darinya bahwa
pendidikannya itu bertujuan untuk menjadikan kita anak yang baik, yang berbakti
dan anak yang bisa mandiri.
Ibu adalah segalanya. Beliau
sanggup memberikan apa saja untuk kebahagiaan anak-anaknya. Kita tidak akan tahu
pada apa saja yang ada di dunia tanpa pendidikan dari beliau. Seorang ibu
adalah orang pertama yang memberikan kita pendidikan. Ibu adalah Madrasatil Ula
Fil Baiti. Dalam istilah kerennya ibu adalah Lifelong Education yaitu orang
yang sanggup memberikan pendidikan sumur hidupnya dengan penuh keikhlasan dan
tanpa rasa lelah. Maka dari itu tidak ada dalam jiwa seseorang yang sangat
istimewa kecuali seorang ibu yang telah melahirkan kita. Kedudukan ibu dalam
jiwa seseorang tidak akan pernah bisa tergantikan oleh adanya uang dan harta
yang banyak. Kita tidak boleh dan bahkan sangat di larang keras untuk durhaka
kepadanya. Kalau kita masih berharap bisa hidup bahagia dunia dan akhirat maka
berbaktilah kepadanya. Ketika seseorang berani durhaka kepadanya maka jangan
harap bisa hidup bahagia di dunia apalagi di akhirat. Dalam sebuah hadits
Rasulullah SAW Bersabda yang artinya “Ridha Allah adalah ridha kedua orang tua
dan murka Allah adalah murka kedua orang tua”. Dari hadits tersebut menjelaskan
bahwa ketika kita ingin menggapai ridha nya Allah maka yang harus kita gapai
terlebih dahulu adalah ridha kedua orang tua kita dan ketika orang tua kita
murka kepada kita maka Allah juga akan murka kepada kita.
Jangankan durhaka yang sangat
dilarang itu, berkata kasar saja kita sangat di larang oleh Allah. Sebagaimana
dalam firmannya Q.S. Al-Isra : 23 yang artinya “Maka janganlah kamu sekali-kali
mengatakan kepadanya perkataan “Ah” dan janganlah kamu membentaknya”. Dari
potongan ayat tersebut menjelaskan bahwa kita harus patuh terhadap orang tua
kita. Jangankan sampai memarahinya, berkata kasar saja seperti perkataan “Ah”
kita sangat-sangat tidak dibolehkan.
Jasa seorang ibu terhadap kita
sangatlah besar. Bagaikan sebuah gunung yang menjulang tetapi pengorbanan kita
terhadap seorang ibu masih seperti kerikil yang sangat kecil. Kita tidak akan
pernah bisa membalas jasa-jasa beliau tapi tentu ibu kita tidak membutuhkan itu
semua. Ibu kita hanya butuh seorang anak yang shaleh dan shalehah, yang bisa
berbakti terhadapnya dan tuhannya, anak yang mandiri dan anak yang mempunyai
akhlaqul karimah. Ibu kita hanya butuh itu semua, beliau tidak mengharap banyak
dari kita baik berupa uang dan harta.
So, mumpung ada kesehatan dan
kesempatan marilah kita gunanakan sebaik mungkin untuk berbakti kepadanya. Jaga
dan rawatlah beliau dengan baik. Kalau bisa tanggunglah semua
kebutuhan-kebutuhan beliau tetapi paling tidak kita mampu untuk meringankan
setiap beban yang beliau hadapi. Kita raih surga Allah lewat seorang ibu, karena
surga ditelapak kaki ibu. Tapi bukan berarti surga itu ada di kaki ibu yaaa.
Hanya saja ketika kita menginginkan masuk surga, maka jalan yang harus kita
tempuh agar kita bisa masuk kedalam dengan sebaik mungkin maka berbaktilah
dengan sungguh-sungguh kepada ibu yang telah melahirkan kita semua.
S E L A M A T
H A R I I B U
I L O V E
Y O U M O M
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar asalkan tidak meyinggung SARA dan tetap menjaga toleransi demi keharmonisan bersama