Langsung ke konten utama

Happy Birthday My Cousin




Setiap saat umur kita akan semakin bertambah, itu artinya umur kita sudah semakin tua. Umur kita sudah mulai beranjak dari anak-anak ke remaja, dari remaja ke dewasa dan dari dewasa ke lanjut usia. Hidup di dunia ini tidak terasa begitu cepatnya. Apakah selama ini kita sudah pernah berfikir untuk apa kita hidup di dunia ini. Apakah selama ini kita sudah bisa membuat diri kita lebih baik? Apakah selama ini kita sudah bisa selalu menghindar dari perbuatan maksiat? Apakah selama ini kita sudah bisa istiqamah beribadah kepada Allah? Apakah selama ini kita sudah bisa berbakti kepada orang tua dengan baik? Apakah selama ini kita sudah bisa membuat bangga orang tua? Apakah selama ini kia sudah bisa bermanfaat bagi orang lain?. Jika jawabannya tidak, maka marilah kita mulai dari sekarang dan jangan ditunda sampai hari esok. Kita gunakan umur yang tersisa ini untuk memperbaiki diri kita, untuk bisa lebih berbakti pada orang tua, untuk bisa bermanffat bagi orang lain dan lain sebagainya.
                                                                                         
Teruntuk my cousin Devi Yuliantika, saya berharap dan berdoa di hari ulang tahunmu yang ke 22 tahun ini, semoga sampeyan bisa lebih dewasa, lebih berbakti pada orang tua, bermanfaat bagi orang lain dan lebih istiqamah beribadah kepada Allah SWT.

Saya juga berharap, sampeyan bisa membawa orang-orang disekitar sampeyan untuk llebih baik dan selalu ada pada jalan shiratal mustaqim. Meskipun orang lain tidak bisa membawa sampeyan kearah yang lebih baik tapi sampeyan yang lebih mengerti dan berpendidikan harus bisa membawa orang itu ke arah yang lebih baik yang selalu pada ridha Allah. Ini semua sudah takdir, sampeyan harus lebih sabar dan tabah menghadapi semua ini sayang.

Maaf saya tidak bisa merayakan ulang tahunmu ini mbak, saya hanya bisa bantu doa agar sampeyan bisa lebih baik ke depannya. Teruslah semangat, berusaha dan berdoa serta tawakkal kepada Allah.
Barakallahu Fii Umrik
“HAPPY BIRTHDAY DEVI YULIANTIKA”



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi komunikasi dalam membangun jaringan (berpikir strategis dan bertindak taktis)

  Perjalanan panjang dalam dunia kampus, banyak orang yang mengikrarkan dirinya sebagai mahasiswa, tentu tidak akan lepas dengan berbagai persoalan, baik internal maupun eksternal. Faktor internal bisa dikategorikan dengan kurang keberanian pada diri sendiri, keluarga yang kurang mendukung, dan lingkungan yang kurang bersahabat. Sedangkan eksternal bisa terjadi pada semua   persoalan yang ada dalam dunia akademik, seperti kurang respect terhadap orang baru, sulit mencerna dunia luar, dan lain sebagainya. Persoalan yang sedemikian banyak, sudah tidak bisa dihitung dengan jari, ternyata cukup mampu ditepis dengan keaktifan di organisasi. Kehadiran organisasi sebagai salah satu pilihan bagi mahasiswa untuk mengembangkan dirinya, sudah tidak perlu diragukan. Mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, mucul banyak organisasi dengan latar belakang kemunculan dan tujuannya, diperkenalkan kepada kita sebagai elemen dari instansi pendidikan tersebut. Di era sekarang, yang penu

Catatan untuk seorang perempuan yang berani berdiri diatas kakinya sendiri

Kartini, sosok perempuan hebat masa lalu Nama dan perjuangannya adalah sesuatu yang baru Perempuan cerdas dalam pusaran orang-orang yang tidak tahu Bergema, menentang budaya dan aturan yang kaku   Jiwanya memberontak terhadap sejarah yang mulai membeku Berdiri dan berlari, melawan arus untuk lebih maju Semuanya merupakan warisan besar untuk perempuan abad 21 Untuk itu, sebuah refleksi, apakah kita mampu untuk meniru   Perempuan abad 21, harus banyak memberi kontribusi Di kala semua orang terpaku pada ajaran yang sudah basi Perempuan layaknya kartini yang selalu menginspirasi Cahaya terang untuk semua kalangan lintas generasi Ia yang tidak mudah untuk didominasi oleh para laki-laki   Karya, adalah modal utama perempuan masa kini Cerdas dan visioner adalah sebuah visi Akhlakul karimah sebagai penunjang untuk lebih mumpuni Menuju perempuan berdaya dan mandiri yang punya harga diri Layaknya seorang ibu bernama kartini   Wahai para kartini baru, j

Perjuangan Perempuan Di Ranah Domestik Dalam Pandangan Feminisme Eksistensial Simone De Beauvoir

simone de beauvoir Perjuangan perempuan untuk menuntut hak-hak mereka sebagai manusia seutuhnya merupakan perlawanan terhadap pembagian kerja yang menetapkan kaum laki-laki sebagai pihak yang berkuasa dalam ranah publik. Maka dari itu, munculah feminisme sebagai gerakan sosial yang pada mulanya berangkat dari asumsi bahwa pada dasarnya kaum perempuan ditindas dan dieksploitasi, di mana melaluinya pula (feminisme) perempuan berusaha untuk mengakhiri penindasan dan eksploitasi tersebut. Feminisme menyoroti politik seksualitas dan domestik baik pada level personal maupun level publik. Gerakan perempuan secara perlahan tumbuh menjadi suatu kekuatan politik yang besar, menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika Utara, dan kemudian melahirkan aliran feminis radikal yang memperjuangkan aspirasinya melalui jalur kampanye serta demokrasi untuk membangun ruang dan kebudayaan perempuan. Selanjutnya, feminis sosialis lebih menekankan pada pembangunan aliansi dengan kelompok-kelompok dan kelas-kelas t