Setiap orang akan selalu punya
mimpi dan cita-cita yang ingin dicapai dalam hidupnya. Mereka akan selalu
berusaha semaksimal mungkin dalam meraih mimpi dan cita-cita tersebut. Ketika
mereka sudah punya niat yang bulat, mereka tidak akan gampang goyah dengan
semua godaan dalam memperjuangkannya. Mereka akan terus bergerak dan mencari
solusi untuk meraihnya. Mereka tidak akan tinggal diam dan hanya pasrah, pasrah
dan pasrah pada takdir. Meskipun dalam keadaan yang tidak memadai dan
memungkinkan, mereka akan selalu optimis dengan harapannya tersebut.
Ketika kita kita punya mimpi dan
cita-cita yang besar, maka pertahankanlah. Jangan sampai mimpi dan cita-cita
tersebut terbunuh begitu saja. Kita harus mencoba dulu, berusaha untuk
menggapainya. Meskipun kita tidak mendapat dukungan dari orang-orang dekat
untuk menggapi itu semua, tapi raihlah dukungan yang maha kuasa dalam kitabnya
yang suci untuk orang-orang yang berusaha. Pajanglah besar-besar mimpi dan
cita-cita yang ingin kita raih dalam kamar pribadi kita agar kita selalu ingat
terus untuk memperjuangkan hal tersebut. Meskipun kita selalu diselimuti oleh
kesulitan, tidak ada dukungan bahkan keadaan kita yang tidak memungkinkan untuk
meraih mimpi kita, tapi tetaplah yakin dan katakan bahwa saya bisa. Ingatlah
pada suatu ayat Allah dalam Q.S. Al-Insyirah : 2-3 yang artinya “Maka
sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan
itu ada kemudahan”. Dengan adanya ayat tersebut kita harus yakin bahwa mimpi
dan cita-cita kita akan tetap bisa diraih dengan baik dengan seidzin Allah SWT.
Uang dan harta bukan penentu
bahwa kita bisa meraih mimpi dan cita-cita kita. Tapi yang menentukan
tercapainya mimpi dan cita-cita adalah adanya kemauan, usaha dan doa. Banyak
orang bisa meraih hal tersebut yaitu dari kalangan orang yang biasa-biasa saja.
Tidak mengapa kita tergolong orang yang tidak punya apa akan harta tapi kita
harus tergolong orang yang punya apa dari segi perjuangan dan semangat yang
berkobar-kobar. Jangan berkecil hati dan putus asa dalam memperjuangkannya.
“Barangg siapa yang bertakwa kepada Allah maka dia akan menjadikan jalan keluar
baginya dan memberikan rezeki dari jalan yang tidak di sangka-sangka” itulah
janji Allah dalam Q.S At-Talaq 2-3. Apakah kita masih tidak yakin dengan
perjuangan yang kita tempuh? Apakah kita akan putus asa begitu saja? Jangan
sampai kita berhenti sebelum menemukan titik keberhasilan kita. Usaha kita akan
indah pada waktunya dengan ridha Allah dan akan ada rezeki yang bersifat Min
Haitsu Laa Yahtasib untuk meraih mimpi dan cita-cita kita.
Masih haruskah mimpi dan
cita-cita terbunuh begitu saja? Tentu tidak. Semua itu tetap harus di
perjuangkan. Teruslah maju tanpa ada rasa ragu dan jangan pernah takut akan
kegagalan. Sebagai muslim yang sejati, jangan sampai pernah putus asa karena
putus asa adalah ciri dari orang yang kafir dan sesat. Sebagaimana termaktub
dalam Al-Qur’an surah yusuf : 87 yang artinya “Janganlah kamu berputus asa dari
rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum
yang kafir”.
So, penulis menyarankan bahwa
tida ada mimpi dan cita-cita yang gagal selama kita masih terus maju dan
berusaha. Setiap masalah yang kita hadapi dalam menempuh hal tersebut jangan
sampai kita anggap sebagai beban tapi anggaplah sebagai bentuk pendewasaan diri
agar kita lebih sabar dalam menghadapi setiap masalah yang kita hadapi.
Skenario akan selau indah pada wakunya.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Berkomentar asalkan tidak meyinggung SARA dan tetap menjaga toleransi demi keharmonisan bersama