Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Haruskah Mimpi dan Cita-cita Terbunuh Begitu saja?

Setiap orang akan selalu punya mimpi dan cita-cita yang ingin dicapai dalam hidupnya. Mereka akan selalu berusaha semaksimal mungkin dalam meraih mimpi dan cita-cita tersebut. Ketika mereka sudah punya niat yang bulat, mereka tidak akan gampang goyah dengan semua godaan dalam memperjuangkannya. Mereka akan terus bergerak dan mencari solusi untuk meraihnya. Mereka tidak akan tinggal diam dan hanya pasrah, pasrah dan pasrah pada takdir. Meskipun dalam keadaan yang tidak memadai dan memungkinkan, mereka akan selalu optimis dengan harapannya tersebut.

Ibu, Wanita Banyak Jasa

Kita sebagai makhluk sosial akan selalu butuh terhadap bantuan orang lain. Tidak ada manusia di dunia ini yang bisa hidup sendirian. Jangankan dalam waktu yang panjang, sedetikpun kita akan tetap butuh pada orang lain. Contohnya dalam lingkup keluarga. Mulai kita terbangun sampai kita tertidur lagi kita akan butuh pada orang lain. Bahkan tidak bisa dipungkiri, dari kita terlahir ke dunia ini sampai kita beranjak remaja dan sampai kita meninggal dunia tidak akan pernah lepas dari bantuan orang lain. Menurut kalian siapa sih orang yang paling banyak berjasa terhadap kalian, baik dari segi tenaganya, pemikirannya, kasih sayangnya, semangatnya atau apa saja yang termasuk jasa. Pasti jawabannya tidak akan jauh dari seorang wanita yang telah melahirkan kita ke dunia ini yaitu ibu kandung kita. Mulai dari zaman nabi adam sampai sekarang ini tidak ada orang yang bisa menandingi jasa-jasanya bagi orang lain. Dari saking hebatnya pengorbanan ibu terhadap kita semua.

Ragu yang Semakin Menyergap

Ragu semakin menyergapku! Aku tidak yakin pada semua ini! Ahhh itu mah kata-kata orang yang tidak percaya pada dirinya sendiri. Ragu hanya ada pada orang yang tidak percaya pada dirinya sendiri dan tidak akan pernah ada pada orang yang selalu percaya diri. Dalam hidup kita tidak boleh hanya pasrah, pasrah dan pasrah serta menyerah pada takdir. ketika dalam diri kita yang ada hanya keraguan yang semakin menyergap maka distulah kita harus melangkah dan bangkit.

Bukan Masalah Haram tapi Masalah Etika

Memasuki hari libur 2017, banyak dari kalangan anak-anak sampai remaja yang masih berstatus sebagai pelajar dan ada juga yang sudah bukan pelajar yang berlomba-lomba mengubah warna rambut mereka. Kebanyakan dari mereka menggunakan warna rambut barunya dengan warna kuning dan merah. Mereka melakukan semua ini dengan alasan lifestyle ala kids zaman now. Bahkan penulis sempat mendengar dari seorang pelajar yang sangat kesal terhadap gurunya karena rambutnya yang disemir dicukur olehnya. Dia berkata dalam bahasa madura "Thina jhek nyemir obhu' tak haram, mak pas cang obhu' se e cokora" yang artinya "Biarin kan orang menyemir rambut itu tidak haram, kq malah rambut saya yang mau dicukur".

Kreasi Baru Anak BSC

Sejumlah anak BSC (Bringsang Selatan Community) saat ini banyak bergelut dibidang pembuatan nama menggunakan karton dan gabus. Hal ini menjadi sebuah rutinitas dalam kesehariannya. Mereka menganggap hal ini merupakan sebuah pekerjaan yang sangat menyenangkan yang bisa membuat dirinya lebih baik untuk berkreasi. Seperti yang  disampaikan oleh Agus Salim selaku ketua dalam project ini “Saya senang berkreasi sudah sejak SD kelas IV yaitu sekitar tahun 2010 an. Saya senang terhadap ini semua karena bakat dari Alm kakek saya, beliau adalah orang yang menjadi panutan saya dalam belajar berkreasi. Beliau suka berkreasi dengan memanfaat bahan dari bambu dimana pada saat itu sangat banyak diminati oleh para tetangga saya. Mereka para tetangga sering kali menyuruh kakek saya untuk dibuat sesuatu sesuai yang mereka minta. Sehingga hal itu mendorong saya untuk berkreasi bahkan kalau bisa lebih dari hal itu. Makanya sekarang saya mencoba untuk membuat nama dari kertas karton dan gabus”.

Happy Birthday My Cousin

Setiap saat umur kita akan semakin bertambah, itu artinya umur kita sudah semakin tua. Umur kita sudah mulai beranjak dari anak-anak ke remaja, dari remaja ke dewasa dan dari dewasa ke lanjut usia. Hidup di dunia ini tidak terasa begitu cepatnya. Apakah selama ini kita sudah pernah berfikir untuk apa kita hidup di dunia ini. Apakah selama ini kita sudah bisa membuat diri kita lebih baik? Apakah selama ini kita sudah bisa selalu menghindar dari perbuatan maksiat? Apakah selama ini kita sudah bisa istiqamah beribadah kepada Allah? Apakah selama ini kita sudah bisa berbakti kepada orang tua dengan baik? Apakah selama ini kita sudah bisa membuat bangga orang tua? Apakah selama ini kia sudah bisa bermanfaat bagi orang lain?. Jika jawabannya tidak, maka marilah kita mulai dari sekarang dan jangan ditunda sampai hari esok. Kita gunakan umur yang tersisa ini untuk memperbaiki diri kita, untuk bisa lebih berbakti pada orang tua, untuk bisa bermanffat bagi orang lain dan lain sebagainya.

Liburan, bukan hanya senang-senang tapi untuk bantu orang tua

Selama satu semester kita sudah banyak disibukkan dengan berbagai tugas disekolah. Pastinya kita sangat bosan dan butuh sesuatu untuk membuang rasa bosan tersebut. Maka dari itu liburan bisa menjadi salah satu cara untuk merefresh semangat kita kembali. Mulai hari 18 desember kita sudah masuk hari libur selama setengah bulan ke depan.